Program SMS Prepaid Terunggul Dari MYeCASH
Program SMS Prepaid Terunggul Dari MYeCASH

Panduan

Semua itu saya dapatkan dari email kawan-kawan yang hantar pada saya sebagai panduan dan teguran yang mengembirakan dan saya serta di blog ini untuk tatapan semua moga dengan keberkatan dan rahmat dari Allah kita sama-sama menperolehi kasih-sayangnya.
Sempena kedatangan maulidur rasul marilah kita semua bersama-sama berdoa dan berselawat ke atas baginda supaya kita semua mendapat syafaat dari baginda Rasulullah s.a.w bila di akhirat nanti, insyaallah.....
Program SMS Prepaid Terunggul Dari MYeCASH

Wednesday, June 16, 2010

Hadis Nabi

Kisah Nabi Uzair a.s.





Di dalam al-Quran, Allah SWT berfirman yang bermaksud, “Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?”, maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: “Berapa lama kamu tinggal di sini?” Ia menjawab: “Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.” Allah berfirman: “Sebenarnya kamu tinggal di sini selama seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum berubah; dan lihatlah kepada keledaimu itu (yang telah menjadi tulang-belulang): Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang- belulang keldai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.” Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata: “Saya yakin bahawa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”” (Surah al-Baqarah ayat 259)

Yang popular menurut kaum salaf dan kaum khalaf bahawa Uzair adalah pahlawan dalam kisah ini yang diceritakan oleh Allah SWT. Dikatakan bahawa Uzair adalah seorang Nabi dari nabi-nabi Bani Israil. Dialah yang menjaga Taurat, lalu terjadilah peristiwa yang sangat mengagumkan padanya. Allah SWT telah mematikannya selama seratus tahun kemudian dia dibangkitkan kembali. Selama Uzair tidur satu abad penuh, terjadilah peperangan yang didalangi oleh Bakhtansir di mana ia membakar Taurat. Tidak ada sesuatu pun yang tersisa kecuali yang dijaga oleh kaum lelaki. Mukjizat yang terjadi pada Nabi Uzair adalah sumber fitnah yang luar biasa di tengah kaumnya.

Pada suatu hari, tampak bahawa cuaca sangat panas dan segala sesuatu merasa kehausan. Sementara itu, desa yang didiami oleh Uzair hari itu nampak tenang kerana sedang melalui musim panas di mana sedikit sekali aktiviti di dalamnya. Uzair berfikir bahawa kebunnya perlu untuk disaliri dengan air. Kebun itu cukup jauh dan jalan menuju ke sana sangat berat dan disela-selai dengan tanah perkuburan. Sebelumnya, tempat itu adalah kota yang indah dan ramai di mana penghuninya cukup asyik tinggal di dalamnya lalu ia menjadi kota mati.

Uzair berfikir dalam hatinya bahawa pohon-pohon di kebunnya pasti merasakan kehausan lalu ia menetapkan untuk pergi memberinya minum. Hamba yang soleh dan salah seorang nabi dari Bani Israil ini pergi dari desanya. Matahari tampak masih baru memasuki waktu siang. Uzair menunggang keldainya dan memulai perjalanannya. Beliau tetap berjalan hingga sampai di kebun. Beliau mengetahui bahawa pohon-pohonnya tampak kehausan dan tanahnya tampak terbelah dan kering. Uzair menyirami kebunnya dan ia memetik dari kebun itu buah tin (sebahagian buah tin) dan mengambil pohon anggur. Beliau meletakkan buah tin di satu keranjang dan meletakkan buah anggur di keranjang yang lain. Kemudian ia kembali dari kebun sehingga keldai yang dibawanya berjalan di tengah-tengah terik matahari.

Di tengah-tengah perjalanan, Uzair berfikir tentang tugasnya yang harus dilakukan keesokkan harinya. Tugas pertama yang harus dilakukannya adalah mengeluarkan Taurat dari tempat persembunyiannya dan meletakkannya di tempat ibadah. Beliau berfikir untuk membawa makanan dan memikirkan tentang anaknya yang masih kecil, di mana beliau teringat oleh senyumannya yang manis, dan beliau pun terus berjalan dan semakin cepat. Beliau menginginkan keldainya untuk berjalan lebih cepat.

Lalu Uzair sampai di suatu kuburan. Udara panas saat itu semakin menyengat dan keldai tampak kepayahan. Tubuhnya diselimuti dengan keringat yang tampak menyala kerana tertimpa sinar matahari. Keldai itu pun mulai memperlambatkan langkahnya ketika sampai di kuburan. Uzair berkata kepada dirinya, “Mungkin aku lebih baik berhenti sebentar untuk beristirahat, dan aku akan mengistirahatkan keldai. Lalu aku akan makan siang.”

Uzair turun dari keldainya di salah satu kuburan yang rosak dan sepi. Semua desa itu menjadi kuburan yang hancur dan sunyi. Uzair mengeluarkan piring yang dibawanya dan duduk di suatu naungan. Ia mengikat keldai di suatu dinding, lalu ia mengeluarkan sebahagian roti kering dan menaruhnya di sampingnya. Selanjutnya, ia memerah di piringnya anggur dan meletakkan roti yang kering itu di bawah perahan anggur. Uzair menyandarkan punggungnya di dinding dan agak menjulurkan kakinya. Uzair menunggu sampai roti itu tidak kering dan tidak keras.

Kemudian Uzair mulai mengamati keadaan di sekelilinginya dan tampak keheningan dan kehancuran meliputi tempat itu: rumah-rumah hancur berantakan dan tampak tiang-tiang pun akan hancur, pohon-pohon sedikit saja terdapat di tempat itu yang tampak akan mati kerana kehausan, tulang-tulang yang mati yang dikuburkan di sana berubah menjadi tanah. Alhasil, keheningan menyeliputi tempat itu. Uzair merasakan betapa kerasnya kehancuran di situ dan ia bertanya dalam dirinya sendiri, “Bagaimana Allah SWT menghidupkan semua ini setelah kematiannya? Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?”

Uzair bertanya, “Bagaimana Allah SWT menghidupkan tulang-tulang ini setelah kematiannya, di mana ia berubah menjadi sesuatu yang menyerupai tanah.” Uzair tidak meragukan bahawa Allah SWT mampu menghidupkan tulang-tulang ini, tetapi ia mengatakan yang demikian itu kerana rasa hairan dan kekaguman. Belum lama Uzair mengatakan kalimatnya itu sehingga ia mati. Allah SWT mengutus malaikat maut padanya lalu rohnya dicabut sementara keldai yang dibawanya masih ada di tempatnya ketika melihat tuannya sudah tidak lagi berdaya. Keldai itu tetap di tempatnya sehingga matahari tenggelam lalu datanglah waktu subuh. Keldai berusaha berpindah dari tempatnya tetapi ia terikat. Ia pun masih ada di tempatnya dan tidak boleh melepaskan ikatannya sehingga ia mati kelaparan.

Kemudian penduduk desa Uzair merasa gelisah dan mereka ramai-ramai mencari Uzair di kebunnya, tetapi di sana mereka tidak menemukannya. Mereka kembali ke desa dan tidak menemukannya. Lalu mereka menetapkan beberapa kelompok untuk mencarinya. Akhirnya, kelompok- kelompok ini mencari ke segala penjuru tetapi mereka tidak menemukan Uzair dan tidak menemukan keldainya. Kelompok-kelompok ini melewati kuburan yang di situ Uzair meninggal, namun mereka tidak berhenti di situ. Tampak bahawa di tempat itu hanya diliputi keheningan. Seandainya Uzair ada di sana nescaya mereka akan mendengar suaranya. Kemudian kuburan yang hancur ini sangat menakutkan bagi mereka, kerana itu mereka tidak mencari di dalamnya.

Lalu berlalulah hari demi hari, dan orang-orang putus asa dari mencari Uzair, dan anak-anaknya merasa bahawa mereka tidak akan melihat Uzair kedua kalinya dan isterinya mengetahui bahawa Uzair tidak mampu lagi memelihara anaknya dan menuangkan rasa cintanya kepada mereka sehingga isterinya itu menangis lama sekali. Sesuai dengan perjalanan waktu, maka air mata pun menjadi kering dan penderitaan makin berkurang. Akhirnya, manusia mulai melupakan Uzair dan mereka tetap menjalankan tugas mereka masing-masing. Dan berjalanlah tahun demi tahun dan masyarakat mulai melupakan Uzair kecuali anaknya yang paling kecil dan seorang wanita yang bekerja di rumah mereka di mana Uzair sangat cinta kepadanya. Usia wanita itu dua puluh tahun ketika Uzair keluar dari desa.

Berlalulah sepuluh tahun, dua puluh tahun, delapan puluh tahun, sembilan puluh tahun sehingga sampai satu abad penuh. Allah SWT berkehendak untuk membangkitkan Uzair kembali. Allah SWT mengutus seorang malaikat yang meletakkan cahaya pada hati Uzair sehingga ia melihat bagaimana Allah SWT menghidupkan orang-orang mati. Uzair telah mati selama seratus tahun. Meskipun demikian, ia dapat berubah dari tanah menjadi tulang, menjadi daging, dan kemudian menjadi kulit. Allah SWT membangkitkan di dalamnya kehidupan dengan perintah-Nya sehingga ia mampu bangkit dan duduk di tempatnya dan memperhatikan dengan kedua matanya apa yang terjadi di sekelilingnya.

Uzair bangun dari kematian yang dijalaninya selama seratus tahun. Matanya mulai memandang apa yang ada di sekelilingnya lalu ia melihat kuburan di sekitarnya. Ia mengingat-ingat bahawa ia telah tertidur. Ia kembali dari kebunnya ke desa lalu tertidur di kuburan itu. Inilah peristiwa yang dialaminya. Matahari bersiap-siap untuk tenggelam sementara ia masih tertidur di waktu Zohor. Uzair berkata dalam dirinya, “Aku tertidur cukup lama. Barangkali sejak Zohor sampai Maghrib.” Malaikat yang diutus oleh Allah SWT membangunkannya dan bertanya, “Berapa lama kamu tinggal di sini?”

Malaikat bertanya kepadanya, “Berapa jam engkau tidur?” Uzair menjawab, “Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari.” Malaikat yang mulia itu berkata kepadanya, “Sebenarnya kamu tinggal di sini selama seratus tahun lamanya. Engkau tidur selama seratus tahun. Allah SWT mematikanmu lalu menghidupkanmu agar engkau mengetahui jawapan dari pertanyaanmu ketika engkau merasa hairan dari kebangkitan yang dialami oleh orang-orang yang mati.” Uzair merasakan kehairanan yang luar biasa sehingga tumbuhlah keimanan pada dirinya terhadap kekuasaan al-Khaliq (Sang Pencipta). Malaikat berkata sambil menunjuk makanan Uzair, “Lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum berubah.”

Uzair melihat buah tin itu lalu ia mendapatinya seperti semula di mana warnanya tidak berubah dan rasanya pun tidak berubah. Telah berlalu seratus tahun tetapi bagaimana mungkin makanan itu tidak berubah? Lalu Uzair melihat piring yang di situ ia memerah buah anggur dan meletakkan di dalamnya roti yang kering, dan ia mendapatinya seperti semula di mana minuman anggur itu masih layak untuk diminum dan roti pun masih tampak seperti semula, di mana kerasnya dan keringnya roti itu dapat dihilangkan ketika dicampur dengan perahan anggur. Uzair merasakan kehairanan yang luar biasa, bagaimana mungkin seratus tahun terjadi sementara perahan anggur itu tetap seperti semula dan tidak berubah. Malaikat merasa bahawa seakan-akan Uzair masih belum percaya atas apa yang dikatakannya, kerana itu, malaikat menunjuk keldainya sambil berkata, “Dan lihatlah kepada keledaimu itu (yang telah menjadi tulang- belulang).”

Uzair pun melihat ke keldainya tetapi ia tidak mendapati kecuali ia tanah dari tulang-tulang keldainya. Malaikat berkata kepadanya, “Apakah engkau ingin melihat bagaimana Allah SWT membangkitkan orang-orang yang mati? Lihatlah ke tanah yang di situ terletak keledaimu.”



Kemudian malaikat memanggil tulang-tulang keldai itu lalu atom-atom tanah itu memenuhi panggilan malaikat sehingga ia mulai berkumpul dan bergerak dari setiap arah lalu terbentuklah tulang-tulang. Malaikat memerintahkan otot-otot saraf daging untuk bersatu sehingga daging melekat pada tulang-tulang keldai. Sementara itu, Uzair memperhatikan semua proses itu. Akhirnya, terbentuklah tulang dan tumbuh di atasnya kulit dan rambut.

Al-hasil, keldai itu kembali seperti semula setelah menjalani kematian. Malaikat memerintahkan agar roh keldai itu kembali kepadanya dan keldai pun bangkit dan berdiri. Ia mulai mengangkat ekornya dan bersuara. Uzair menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah SWT tersebut terjadi di depannya. Ia melihat bagaimana mukjizat Allah SWT yang berupa kebangkitan orang-orang yang mati setelah mereka menjadi tulang belulang dan tanah. Setelah melihat mukjizat yang terjadi di depannya, Uzair berkata, “Saya yakin bahawa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Uzair bangkit dan menunggangi keldainya menuju desanya. Allah SWT berkehendak untuk menjadikan Uzair sebagai tanda-tanda kebesaran-Nya kepada masyarakat dan mukjizat yang hidup yang menjadi saksi atas kebenaran kebangkitan dan hari kiamat. Uzair memasuki desanya pada waktu Maghrib. Ia tidak percaya melihat perubahan yang terjadi di desanya di mana rumah-rumah dan jalan-jalan sudah berubah, begitu juga manusia dan anak-anak yang ditemuinya. Tak seorang pun di situ yang mengenalinya. sebaliknya, ia pun tidak mengenali mereka. Uzair meninggalkan desanya saat beliau berusia empat puluh tahun dan kembali kepadanya dan usianya masih empat puluh tahun. Tetapi desanya sudah menjalani waktu seratus tahun sehingga rumah-rumah telah hancur dan jalan-jalan pun telah berubah dan wajah-wajah baru menghiasi tempat itu.

Uzair berkata dalam dirinya, “Aku akan mencari seorang lelaki tua atau perempuan tua yang masih mengingat aku.”

Uzair terus mencari sehingga ia menemukan pembantunya yang ditinggalnya saat berusia dua puluh tahun. Kini, usia pembantu itu mencapai seratus dua puluh tahun di mana kekuatannya sudah sangat merosot dan giginya sudah ompong dan matanya sudah lemah. Uzair bertanya kepadanya, “Wahai perempuan yang baik, di mana rumah Uzair.”

Wanita itu menangis dan berkata, “Tak seorang pun yang mengingatinya. Ia telah keluar sejak seratus tahun dan tidak kembali lagi. Semoga Allah SWT merahmatinya.” Uzair berkata kepada wanita itu, “Sungguh aku adalah Uzair. Tidakkah engkau mengenal aku? Allah SWT telah mematikan aku selama seratus tahun dan telah membangkitkan aku dari kematian.”

Wanita itu kehairanan dan tidak mempercayai omongan itu. Wanita itu berkata, “Uzair adalah seseorang yang doanya dikabulkan. Kalau kamu memang Uzair, maka berdoalah kepada Allah SWT agar aku dapat melihat sehingga aku dapat berjalan dan mengenalmu.”

Lalu Uzair berdoa untuk wanita itu sehingga Allah SWT mengembalikan penglihatan matanya dan kekuatannya. Wanita itu pun mengenali Uzair. Lalu ia segera berlari di negeri itu dan berteriak, “Sungguh Uzair telah kembali!” Mendengar teriakan wanita itu, masyarakat bingung dan merasa hairan. Mereka mengira bahawa wanita itu telah gila.

Kemudian diadakan pertemuan yang dihadiri orang-orang pandai dan para ulama. Dalam majlis itu juga dihadiri oleh cucu Uzair di mana ayahnya telah meninggal dan si cucu itu telah berusia tujuh puluh tahun sedangkan datuknya, Uzair, masih berusia empat puluh tahun. Di majlis itu mereka mendengarnya kisah Uzair lalu mereka tidak mengetahui apakah mereka akan mempercayainya atau mengingkarinya. Salah seorang yang pandai bertanya kepada Uzair, “Kami mendengar dari ayah-ayah kami dan datuk-datuk kami bahawa Uzair adalah seorang Nabi dan ia mampu menghafal Taurat. Sungguh Taurat telah hilang dari kita dalam peperangan Bukhtunnashr di mana mereka membakarnya dan membunuh para ulama dan para pembaca Kitab suci itu. Ini terjadi seratus tahun lalu yang engkau katakan bahawa engkau menjalani kematian atau engkau tidur. Seandainya engkau menghafal Taurat, nescaya kami akan percaya bahawa engkau adalah Uzair.”

Uzair mengetahui bahawa tidak seorang pun dari Bani Israil yang mampu menghafal Taurat. Uzair telah menyembunyikan Taurat itu dari usaha musuh untuk menghancurkannya. Uzair duduk di bawah naungan pohon sedangkan Bani Israil berada di sekitarnya. Lalu Uzair menghapusnya huruf demi huruf sampai selesai lalu ia berkata dalam dirinya, “Aku sekarang akan mengeluarkan Taurat yang telah aku simpan.” Uzair pergi ke suatu tempat lalu ia mengeluarkan Taurat di mana kertas yang terisi Taurat itu telah rosak. Ia mengetahui mengapa Allah SWT mematikannya selama seratus tahun dan membangkitkannya kembali. Kemudian tersebarlah berita tentang mukjizat Uzair di tengah-tengah Bani Israil. Mukjizat tersebut membawa fitnah yang besar bagi kaumnya.

Sebahagian kaumnya mendakwa bahawa Uzair adalah anak Allah. Allah SWT berfirman yang bermaksud, “Orang-orang Yahudi berkata: ‘Uzair adalah anak Allah.’” (Surah at-Taubah ayat 30)

Mula-mula mereka membandingkan antara Musa dan Uzair dan mereka berkata, “Musa tidak mampu mendatangkan Taurat kepada kita kecuali di dalam kitab sedangkan Uzair mampu mendatangkannya tanpa melalui kitab.” Setelah perbandingan yang salah ini, mereka menyimpulkan sesuatu yang keliru di mana mereka menisbatkan kepada nabi mereka hal yang sangat tidak benar. Mereka mendakwa bahawa dia adalah anak Tuhan. Maha Suci Allah dari semua itu, “Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: ‘Jadilah’, maka jadilah ia.” (Surah Maryam ayat 35)

Dipetik dari sumber : JAiP-gov

Marilah Kita Ingat Dan Kenal Dengan Rapat Lagi

BIODATA RASULULLAH BIODATA RASULULLAH SAW

Nama : Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hashim.

· Tarikh lahir : Subuh hari Isnin, 12 Rabiulawal bersamaan 20 April 571. Masehi (dikenali sebagai Tahun Gajah; sempena peristiwa tentera bergajah Abrahah yang menyerang kota Kaabah).

· Tempat lahir : Di rumah Abu Talib, Makkah Al-Mukarramah.

· Nama bapa : Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hashim.

· Nama ibu : Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf.

· Pengasuh pertama : Barakah Al-Habsyiyyah (digelar Ummu Aiman. Hamba perempuan bapa Rasulullah SAW).

· Ibu susu pertama : Thuwaibah (hamba perempuan Abu Lahab).

· Ibu susu kedua : Halimah binti Abu Zuaib As-Saadiah (lebih dikenali Halimah As-Saadiah. Suaminya bernama Abu Kabsyah).

USIA 5 TAHUN

Peristiwa pembelahan dada Rasulullah SAW yang dilakukan oleh dua malaikat untuk mengeluarkan bahagian syaitan yang wujud di dalam hatinya.

USIA 6 TAHUN

Ibunya Aminah binti Wahab ditimpa sakit dan meninggal dunia di Al-Abwa ' (sebuah kampung yang terletak di antara Makkah dan Madinah). Baginda dipelihara oleh Ummu Aiman (hamba perempuan bapa Rasulullah SAW) dan dibiayai oleh datuknya Abdul Muttalib.

USIA 8 TAHUN

Datuknya, Abdul Muttalib pula meninggal dunia. Baginda dipelihara pula oleh bapa saudaranya, Abu Talib.

USIA 9 TAHUN (Setengah riwayat mengatakan pada usia 12 tahun).

Bersama bapa saudaranya, Abu Talib bermusafir ke Syam atas urusan perniagaan. Di kota Busra, negeri Syam, seorang pendita Nasrani bernama Bahira (Buhaira) telah bertemu ketua-ketua rombongan untuk menceritakan tentang pengutusan seorang nabi di kalangan bangsa Arab yang akan lahir pada masa itu.

USIA 20 TAHUN

Terlibat dalam peperangan Fijar . Ibnu Hisyam di dalam kitab ' Sirah ', jilid1, halaman 184-187 menyatakan pada ketika itu usia Muhammad SAW ialah 14 atau 15 tahun. Baginda menyertai peperangan itu beberapa hari dan berperanan mengumpulkan anak-anak panah sahaja. Menyaksikan ' perjanjian Al-Fudhul ' ; perjanjian damai untuk member pertolongan kepada orang yang dizalimi di Makkah.

USIA 25 TAHUN

Bermusafir kali kedua ke Syam atas urusan perniagaan barangan Khadijah binti Khuwailid Al-Asadiyah. Perjalanan ke Syam ditemani oleh Maisarah; lelaki suruhan Khadijah. Baginda SAW bersama-sama Abu Talib dan beberapa orang bapa saudaranya yang lain pergi berjumpa Amru bin Asad (bapa saudara Khadijah) untuk meminang Khadijah yang berusia 40 tahun ketika itu. Mas kahwin baginda kepada Khadijah adalah sebanyak 500 dirham.

USIA 35 TAHUN

Banjir besar melanda Makkah dan meruntuhkan dinding Kaabah. Pembinaan semula Kaabah dilakukan oleh pembesar-pembesar dan penduduk Makkah. Rasulullah SAW diberi kemuliaan untuk meletakkan ' Hajarul-Aswad ' ke tempat asal dan sekaligus meredakan pertelingkahan berhubung perletakan batu tersebut.

USIA 40 TAHUN

Menerima wahyu di gua Hira ' sebagai perlantikan menjadi Nabi dan Rasul

akhir zaman.

USIA 53 TAHUN

Berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah dengan ditemani oleh Saidina Abu Bakar Al-Siddiq. Sampai ke Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal/ 24 September 622M..

USIA 63 TAHUN

Kewafatan Rasulullah SAW di Madinah Al-Munawwarah pada hari Isnin, 12 Rabiulawal tahun 11Hijrah/ 8 Jun 632 Masihi.

ISTERI-ISTERI RASULULLAH SAW

· Khadijah Binti Khuwailid.

· Saudah Binti Zam'ah.

· Aisyah Binti Abu Bakar (anak Saidina Abu Bakar).

· Hafsah binti ' Umar (anak Saidina ' Umar bin Al-Khattab).

· Ummi Habibah Binti Abu Sufyan.

· Hindun Binti Umaiyah (digelar Ummi Salamah).

· Zainab Binti Jahsy.

· Maimunah Binti Harith.

· Safiyah Binti Huyai bin Akhtab.

· Zainab Binti Khuzaimah (digelar ' Ummu Al-Masakin ' ; Ibu Orang Miskin).

ANAK-ANAK RASULULLAH SAW

1. Qasim

2. Abdullah

3. Ibrahim

4. Zainab

5. Ruqaiyah

6. Ummi Kalthum

7. Fatimah Al-Zahra '

ANAK TIRI RASULULLAH SAW

Halah bin Hind bin Habbasy bin Zurarah al-Tamimi (anak kepada Saidatina Khadijah bersama Hind bin Habbasy. Ketika berkahwin dengan Rasulullah, Khadijah adalah seorang janda)..

SAUDARA SESUSU RASULULLAH SAW

IBU SUSUAN: Thuwaibah

SAUDARA SUSUAN:

1. Hamzah

2. Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad

IBU SUSUAN: Halimah Al-Saidiyyah

SAUDARA SUSUAN:

1. Abu Sufyan bin Harith bin Abdul Mutallib

2. Abdullah bin Harith bin Abdul ' Uzza

3. Syaima ' binti Harith bin Abdul ' Uzza

4. ' Aisyah binti Harith bin abdul ' Uzza

BAPA DAN IBU SAUDARA RASULULLAH SAW

(ANAK-ANAK KEPADA ABDUL MUTTALIB)

1. Al-Harith

2. Muqawwam

3. Zubair

4. Hamzah ***

5. Al-Abbas ***

6. Abu Talib

7. Abu Lahab (nama asalnya Abdul Uzza)

8. Abdul Ka ' bah

9. Hijl

10. Dhirar

11. Umaimah

12. Al-Bidha (Ummu Hakim)

13. Atiqah ##

14. Arwa ##

15. Umaimah

16. Barrah

17. Safiyah (ibu kepada Zubair Al-Awwam) ***

*** Sempat masuk Islam.

## Ulama berselisih pendapat tentang Islamnya.

Sabda Rasulullah SAW:

"Sesiapa yang menghidupkan sunnahku, maka sesungguhnya dia telah mencintai aku. Dan sesiapa yang mencintai aku nescaya dia bersama-samaku di dalam syurga." (Riwayat Al-Sajary daripada Anas )

NABI MUHAMMAD SAW - MANUSIA AGUNG

KENALI NABI MUHAMMAD S.A.W. SECARA LAHIRIAH. Begitu indahnya sifat fizikal Baginda, sehinggakan seorang ulama Yahudi yang pada pertama kalinya bersua muka dengan Baginda lantas melafazkan keIslaman dan mengaku akan kebenaran apa yang disampaikan oleh Baginda..

Di antara kata-kata apresiasi para sahabat ialah:

· Aku belum pernah melihat lelaki yang sekacak Rasulullah saw..

· Aku melihat cahaya dari lidahnya.

· Seandainya kamu melihat Baginda, seolah-olah kamu melihat matahari terbit.

· Rasulullah jauh lebih cantik dari sinaran bulan.

· Rasulullah umpama matahari yang bersinar.

· Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah.

· Apabila Rasulullah berasa gembira, wajahnya bercahaya spt bulan purnama.

· Kali pertama memandangnya sudah pasti akan terpesona.

· Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung kepada bulat.

· Wajahnya seperti bulan purnama.

· Dahi baginda luas, raut kening tebal, terpisah di tengahnya.

· Urat darah kelihatan di antara dua kening dan nampak semakin jelas semasa marah. Mata baginda hitam dengan bulu mata yang panjang.

· Garis-garis merah di bahagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli di bahagian sudut.

· Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, kelihatan luas sekali

· Mulut baginda sederhana luas dan cantik..

· Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bahagian depan.

· Apabila berkata-kata, cahaya kelihatan memancar dari giginya.

· Janggutnya penuh dan tebal menawan...

· Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca. Warna lehernya putih seperti perak, sangat indah.

· Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya.

· Rambutnya sedikit ikal. Rambutnya tebal kdg-kdg menyentuh pangkal telinga dan kdg-kdg mencecah bahu tapi disisir rapi. Rambutnya terbelah di tengah.

· Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur dari dada ke pusat.

· Dadanya bidang dan selaras dgn perut. Luas bidang antara kedua bahunya lebih drpd biasa.

· Seimbang antara kedua bahunya.

· Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya, jarinya juga besar dan tersusun dgn cantik. Tapak tangannya bagaikan sutera yang lembut.

· Perut betisnya tidak lembut tetapi cantik.

· Kakinya berisi, tapak kakinya terlalu licin sehingga tidak melekat air.

· Terlalu sedikit daging di bahagian tumit kakinya.

· Warna kulitnya tidak putih spt kapur atau coklat tapi campuran coklat dan putih. Warna putihnya lebih banyak.

· Warna kulit baginda putih kemerah-merahan.

· Warna kulitnya putih tapi sihat.

· Kulitnya putih lagi bercahaya.

· Binaan badannya sempurna, tulang-temulangnya besar dan kukuh.

· Badannya tidak gemuk. Badannya tidak tinggi dan tidak pula rendah, kecil tapi berukuran sederhana lagi kacak.

· Perutnya tidak buncit. Badannya cenderung kepada tinggi, semasa berada di kalangan org ramai baginda kelihatan lebih tinggi drpd mereka.

KESIMPULAN :

Nabi Muhammad sa.w adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh sepanjang zaman. Baginda adalah semulia-mulia insan di dunia.

Azan dan kebijaksanaan ALLAH S.W.T



481399.jpg




4813c8.jpg

Allahu Akbar!!


ADAB MENDENGAR AZAN


Kematian itu pasti menjelma. Hanya masa Dan waktunya
Yang tidak Kita ketahui.Coba Kita amati.. Mengapa
Kebanyakan orang yg nazak, hampir ajal tidak dapat
Berkata apa-apa.. Lidahnya kelu, keras Dan hanya mimik
Mukanya yang menahan kesakitan ' sakaratulmaut' .
Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud: 'Hendaklah
Kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah
Akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya. '
Ini jelas menunjukkan, Kita disarankan agar mendiamkan
Diri, jangan berkata apa-apa pun sewaktu azan
Berkumandang . Sebagai orang beragama Islam Kita wajib
Menghormati azan Banyak fadhilatnya . Jika lagu
Kebangsaan Kita diajar agar berdiri tegak Dan diamkan Diri.
Mengapa ketika azan Kita tidak boleh mendiamkan diri?
Lantas siapa yang berbicara ketika azan, Allah
Akan kelukan lidahnya ketika nazak . Kita takut dengan
Kelunya lidah Kita semasa ajal hampir tiba maka Kita
Tidak dapat mengucap kalimah 'Lailahaillallah.. .' yang
Mana sesiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika
Nyawanya akan dicabut Allah dgn izinNya menjanjikan
Syurga untuk mereka. Dari itu marilah kita sama-sama
menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah
ini tidak kelu semasa nyawa kita sedang dicabut.
'Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian
yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah 'Lailahaillallah. .'
semasa sakaratul maut menghampiri kami... Amin... amin.. amin Yarobbala'lamin. .'

Sesuatu yang tak pernah terjangkau di akal fikiran ku ini.
Subhanallah. ..

Ketahuilah bahawa pada setiap waktu, ribuan bilal di merata dunia akan mengalunkan azan,

mengakui 'Bahawa Allah Saja Yang Patut Disembah,
dan Nabi Muhammad Adalah Rasul Allah.'Diawali dengan
Indonesia yang terletak dibahagian timur dengan ratusan kepulauan-nya dan jumlah
penduduknya sebanyak 180 juta.

Sebaik masuk waktu Subuh, Azan mulai berkumandang dari kawasan ini dengan ribuan Bilal yang akan melaungkan
Ke-Agungan Allah S..W.T Dan Nabi Muhammad S.A..W.

Proses ini akan bergerak kearah barat kepulauan
Indonesia .

Perbedaan waktu antara timur dan barat
Indonesia adalah 1-1/2 jam.Belum alunan
Azan merata
Indonesia selesai, dimulai pula di Malaysia .

Berikutnya di-Burma dan dalam waktu satu jam selepas Azan dialunkan di-Jakarta,
tiba giliran Dacca di Bangladesh.

Berikutnya alunanannya akan kedengaran di
Calcutta dan terus ke Srinagar dibarat India .

Perbedaan waktu dikota-kota Pakistan adalah 40 menit jadi dalam jangka waktu ini,

Azan akan berkumandang diseluruh Pakistan.Belum berakhir
di-Pakistan,

Azan akan bermula pula di Afghanistan dan Muscat.Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam.

Dalam jangka waktu
ini, Azan akan berterusan dilaungkan di UAE, Makkah, Madinah,
Yaman , Kuwait dan Iraq .

Proses ini berterusan setiap detik sehingga ke pantai timur Atlantik.

Jarak masa Azan mula dialunkankan di Indonesia sehingga ke pantai timur Atlantik
adalah 9-1/2 jam.Belumpun Azan Subuh berkumandang di pantai Timur Atlantik, Azan Zuhur kini sudah mula dilaungkan di Indonesia.

Ini berterusan
bagi setiap waktu sembahyang, tidak putus-putus.

Subhanallah, begitu hebat dan agungnya Islam!

Kalaulah setiap kawasan boleh memasang pengeras suara, akan bergetar satu dunia dengan alunan Azan yang tidak putus-putus.

Allahu Akhbar!

Tanda tanda sakit


Risalah ini bagus untuk anda semua....... ......
Tanda tanda sakit yang selalu kita rasakan berhubung kait dengan fungsi
badan yang lain. Bacalah untuk menilai sejauh mana kesihatan diri anda:


1) MATA.
Bertindak balas dengan keadaan hati.

i) Mata menjadi merah: Hati mengandungi paras toksin yang tinggi. Mata menjadi merah menandakan badan kita sedang dalam proses pembuangan toksin.
ii) Mata menjadi kabur: Sering berlaku pada waktu pagi.Menandakan proses penyeimbangan hati sedang berlaku.
iii) Keluar tahi mata: Fungsi hati lemah, pembuangan toksin sedang berlaku. Ini juga menunjukkan badan mengandungi asid berlebihan.
iv) Keluar air mata: Gangguan emosi yang bersangkut dengan hati atau bebanan kerja
v) Ketegangan mata dan kelopak: Tekanan perasaan kerana tidak puas hati atau bebanan yang berat.



2) HIDUNG.
Hidung mempunyai hubungan rapat dengan paru-paru dan kerongkong.

i) Selesema: Proses pembuangan toksin di bahagian kerongkong. Badan mengandungi asid berlebihan (biasanya suhu badan meningkat).
ii) Hidung sumbat: Paru-paru mengandungi toksin yang berlebihan. Proses menyeimbangkan masalah alahan hidung.
iii) Bersin
a. Proses membuang toksin di bahagian kerongkong.
b. Proses menyeimbangkan masalah alahan hidung.




3) Batuk

i) Batuk keluar kahak: Proses membuang toksin di bahagian kerongkong.
ii) Batuk tanpa kahak: Paru-paru mengandungi toksin yang berlebihan. Biasanya kahak pekat keluar selepas beberapa hari memakan RG..
iii) Batuk dan berasa gatal di kerongkong: Proses membuang toksin di bahagian kerongkong dan paru-paru, biasanya berlaku pada orang yang banyak merokok atau terdedah kepada udara yang tercemar.




4) KERONGKONG

i) Kerongkong kering . Proses membuang toksin sedang berlaku di seluruh badan. Ini adalah tanda bahawa badan kita memerlukan banyak air untuk membuang toksin.
ii) Sakit kerongkong . Seperti di atas. Paras keracunan lebih serius.




5) BIBIR

Berkaitan dengan fungsi sistem penghadaman.

i) Bibir pucat
a. Sistem penghadaman yang lemah.
b. Perut mengandungi angin.
c. Kurang darah yang disebabkan oleh sistem penghadaman yang kurang sempurna dan mengakibatkan kekurangan zat besi. Sepatutnya diperkuatkan fungsi penghadaman dahulu dengan RG sebelum memakan zat besi.
ii) Bibir kering dan pecah. Perut mengandungi banyak bahan toksin.



6) MULUT DAN LIDAH

Berkaitan dengan fungsi jantung dan sistem pengedaran darah.


i) Lidah atau gusi bengkak, sakit: Menunjukkan jantung mempunyai masalah, seperti lemak yang berlebihan, injap menjadi lemah, saluran koronari tersumbat dan lain-lain lagi.
ii) Lidah, tisu mulut atau gusi menjadi pecah-pecah (ulser) Menandakan darah mengandungi asid berlebihan.
iii) Mulut berbau busuk. Proses penyeimbangan fungsi perut untuk pembuangan toksin.




7) TELINGA

Berkaitan dengan buah pinggang.

i) Telinga terasa tersumbat: Buah pinggang mengandungi toksin berlebihan.
ii) Telinga berdengung: Sedang merawat buah pinggang yang lemah.Biasanya tapak kaki terasa sakit ketika bangun pagi dan sakit itu hilang setelah berjalan-jalan.




8) KULIT

i) Berpeluh
a) Peluh masin : Badan mengandungi lebihan asid urik.
b) Peluh berbau: Badan menyingkirkan toksin melalui perpeluhan.
ii) Ruam & Bisul: Badan menyingkirkan toksin yang berlemak dan toksin yang tidak larut dalam air.
iii) Kulit Gatal Dengan Ruam: Proses menyingkirkan toksin melalui kulit akibat terlalu banyak memakan ubat yang mengandungi bahan kimia.
iv) Kulit Pecah & Berair: Proses pembuangan toksin yang larut dalam air. Sapukan serbuk Ganoderma pada kulit berkenaan.




9) RAMBUT

Rambut Gugur: menandakan fungsi buah pinggang yang lemah.


Selepas proses gugur, rambut akan tumbuh semula dengan lebih sihat dan subur.




10) SENDI-SENDI, TANGAN DAN KAKI

i). Sakit Sendi
a. Rasa panas. Menunjukkan terdapat luka di bahagian sendi berkenaan dan tanda- tanda penyakit (gout)..
b. Tidak rasa panas Tanda-tanda sakit lenguh (rheumatism) .
c. Sakit di bahagian bahu. Menandakan saluran darah telah menjadi keras dan fungsi metabolisme tidak seimbang.
ii) KEBAS TANGAN
Pengaliran darah di bahagian atas badan tidak lancar.
iii) KEBAS TANGAN KIRI DAN LENGAN.
Tanda-tanda lemah atau sakit jantung. Jika rasa kebas menjadi sakit di bahagian lengan dan kekal di sana, ini menandakan serangan sakit jantung mungkin berlaku.
iv) KEBAS KAKI.
Pengaliran darah di bahagian bawah badan tidak lancar.
v) SAKIT TAPAK KAKI.
Menandakan buah pinggang lemah. Biasanya disebabkan oleh kekurangan senaman dan duduk terlalu lama.
vi) SAKIT TUMIT KAKI.
Menunjukkan kelemahan fungsi alat kelamin.
vii) RASA PANAS DI TAPAK KAKI.
Penyeimbangan fungsi buah pinggang akibat lemah tenaga batin.
viii) GATAL DI CELAH-CELAH JARI KAKI.
Menunjukkan tanda awal penyakit kaki busuk (Hong Kong Foot).




11) TANDA-TANDA DALAMAN
i) KEPALA.
Secara amnya, segala tindak balas yang berlaku di bahagian kepala mempunyai kaitan dengan sistem pengaliran darah, jantung dan saraf otak.
ii) PENING/SAKIT DI BAHAGIAN DEPAN KEPALA
Menandakan sakit tekanan jiwa (neurosis) akibat bebanan mental dan banyak berfikir.
iii) PENING/SAKIT DI BAHAGIAN BELAKANG KEPALA
a. Bahagian atas . Menunjukkan penyakit tekanan darah tinggi.
b. Bahagian bawah (tengkuk) . Menunjukkan penyakit tekanan darah tinggi atau tekanan darah
iv) SAKIT KEPALA DAN RASA GAS KELUAR DARI TELINGA
Menandakan penyakit migrain.
v) BISUL TERJADI DI KEPALA
Tanda pembuangan toksin sedang berlaku. Kadang-kadang dikaitkan dengan penyakit migrain.
vi) RASA PENING YANG MEMUSING
Tanda kurang darah atau pengaliran darah tidak lancar.




12) MULUT/KERONGKONG/ LIDAH
i) LOYA/MUNTAH . Tanda penyakit lelah.. Pembuangan bahan toksik dari bahagian perut.
ii) MUNTAH DARAH
a. Darah merah : Pembuangan tisu yang sudah rosak di bahagian
kerongkong dan
b. Darah hitam: Pembuangan tisu yang sudah rosak di bahagian perut;misalnya penyakit ulser.
iii) LIDAH RASA TEGANG DAN PENDEK :Tanda sakit jantung.
iv) KELUAR AIR LIUR YANG PEKAT . Proses pembuangan toksin dari kerongkong akibat jangkitan kuman




13) KENCING
i) KERAP KENCING Menunjukkan buah pinggang mengandungi kotoran yang
ii) AIR KENCING BERKAPUR Menunjukkan penyakit batu karang dalam buah pinggang.
iii) AIR KENCING BERMINYAK : Menunjukkan buah pinggang mengandungi kotoran berlemak.
iv) AIR KENCING PEKAT BERWARNA COKLAT : Menandakan proses pembuangan toksin sedang berlaku..
v) AIR KENCING BERDARAH : Penyakit batu karang atau buah pinggang luka.




14) BUANG AIR BESAR
i) CIRIT-BIRIT/ KERAP BUANG AIR BESAR : Membersihkan kotoran/ keracunan dari usus besar. Cirit-birit dengan serta merta selepas memakan RG, menandakan penyakit barah di bahagian usus besar.
ii) SEMBELIT: Membersihkan toksin dari usus kecil.
iii) NAJIS BERDARAH
a. Darah merah : Masalah penyakit buasir atau barah di bahagian usus.
b. Darah hitam: Masalah penyakit ulser perut.
iv) NAJIS BERWARNA HITAM: Menunjukkan proses pembuangan toksin di bahagian usus sedang berlaku.




15) BADAN
i) RASA SAKIT: Secara amnya, segala kesakitan badan adalah disebabkan saluran darah.
a. Sakit menyucuk : Proses menyeimbangkan urat saraf.
b. Sakit sengal: Menandakan luka di dalam badan.
c. Sakit menyentap: Proses menyeimbangkan urat saraf yang berkaitan dengan organ-organ badan.
d. Sakit menegang : Proses melancarkan pengaliran darah.
ii) BADAN TERASA BERAT/ MALAS/ LENGUH . Badan mengandungi asid yang berlebihan. Proses penyeimbangan
iii) BADAN TERASA PANAS. Badan mengandungi asid yang berlebihan. Ini menandakan badan memerlukan banyak air untuk menjalankan proses pembuangan toksin.
iv) BADAN TERASA RINGAN: Menandakan badan segar dan proses awet muda sedang berlaku.




16) RASA TAKUT MENGEJUT:

Lemah fungsi buah pinggang. Tenaga batin lemah.


17) CEPAT NAIK DARAH/MARAH:

Fungsi hati lemah. Tekanan darah tinggi.


18) RASA BIMBANG DAN TAKUT:

Sistem paru-paru yang lemah.


19) RASA SERONOK ATAU BIMBANG TANPA SEBAB:
i) Sistem jantung yang lemah.
ii) Sistem saraf otak yang lemah.
iii) Masalah pengaliran darah.


20) SUKA BERFIKIR DAN BERKHAYAL:

Sistem penghadaman yang lemah.

Kita Dengar Dan Jawab


SETIAP KESABARAN AKAN DIGANTI DENGAN KEMENANGAN

SETIAP KEDUKAAN AKAN BERGANTI DENGAN KEBAHAGIAAN

SETIAP PERPISAHAN PASTI BERMULA DENGAN SATU PERTEMUAN

SETIAP YANG BERAKHIR AKAN BERTUKAR DENGAN SUATU PERMULAAN
SETIAP KEJADIAN TUHAN PASTI ADA HIKMAHNYA.............

Saya Ada satu epal, anda Ada satu epal. Kita tukar epal, anda Ada satu Dan saya tetap Ada satu.
Jika anda Ada satu ilmu Dan saya Ada satu ilmu, kemudian Kita tukar ilmu tersebut, anda Ada dua ilmu Dan saya Ada dua ilmu...


Allahu Akbar!!


ADAB MENDENGAR AZAN

Kematian itu pasti menjelma. Hanya masa Dan waktunya
Yang tidak Kita ketahui.Cuba Kita amati. Mengapa
Kebanyakan orang yg nazak, hampir ajal tidak dapat
Berkata apa-apa.. Lidahnya kelu, keras Dan hanya mimik
Mukanya yang menahan kesakitan '
sakaratul maut' .
Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud:
'Hendaklah
Kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah
Akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya. '

Ini jelas menunjukkan, Kita disarankan agar mendiamkan
Diri,
jangan berkata apa-apa pun semasa azan
Berkumandang . Sebagai orang beragama Islam Kita wajib
Menghormati azan Banyak fadhilatnya
. Jika lagu
Kebangsaan Kita diajar agar berdiri tegak Dan diamkan
Diri.
Mengapa ketika azan Kita tidak boleh mendiamkan diri?

Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika azan, Allah
Akan kelukan lidahnya ketika nazak . Kita takut dengan
Kelunya
lidah Kita semasa ajal hampir tiba maka Kita
Tidak dapat mengucap kalimah
'Lailahaillallah. .' yang
Mana sesiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika
Nyawanya akan dicabut Allah dgn izinNya menjanjikan
Syurga untuk mereka. Dari itu marilah kita sama-sama
menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah
ini tidak kelu semasa nyawa kita sedang dicabut.

'Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian
yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah 'Lailahaillallah. .'

semasa sakaratul maut menghampiri kami.. Amin... amin.. amin Yarobbala'lamin. .'


Sesuatu yang tak pernah terjangkau dek akal fikiran ku ini.
Subhanallah. ..


Ketahuilah bahawa pada setiap waktu, ribuan bilal di merata dunia akan melaungkan azan, mengakui 'Bahawa Allah Sahaja Yang Patut Disembah,
dan Nabi Muhammad Adalah Rasul Allah.'Dimulakan dengan Indonesia yang terletak dibahagian timur dengan ratusan kepulauan-nya dan jumlah
penduduknya seramai 180 juta.Sebaik masuk waktu Subuh, Azan mula berkumandang dari kawasan ini dengan ribuan Bilal yang akan melaungkan
Ke-Agungan Allah S.W.T Dan Nabi Muhammad S.A.W.

Proses ini akan bergerak kearah barat kepulauan Indonesia. Perbezaan masa antara timur dan barat Indonesia adalah 1-1/2 jam.Belumpun laungan
Azan dimerata Indonesia selesai, ianya bermula pula di Malaysia.Berikutnya di-Burma dan dalam masa satu jam selepas Azan dilaungkan di-Jakarta,
tiba giliran Dacca di Bangladesh.Berikutnya laungan akan kedengaran di Calcutta dan terus ke Srinagar dibarat India.

Perbezaan waktu dikota-kota Pakistan adalah 40 minit jadi dalam jangka masa ini, Azan akan berkumandang diseluruh Pakistan.Belum berakhir
di-Pakistan, Azan akan bermula pula di Afghanistan dan Muscat.Perbezaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam. Dalam jangka masa
ini, Azan akan berterusan dilaungkan di UAE, Makkah, Madinah, Yaman, Kuwait dan Iraq.

Proses ini berterusan setiap detik sehingga ke pantai timur Atlantik.Jarak masa Azan mula dilaungkan di Indonesia sehingga ke pantai timur Atlantik
adalah 9-1/2 jam.Belumpun Azan Subuh berkumandang di pantai Timur Atlantik, Azan Zuhur kini sudah mula dilaungkan di Indonesia. Ini berterusan
bagi setiap waktu sembahyang, tidak putus-putus.

Subhanallah, begitu hebat dan agungnya Islam!

Kalaulah setiap kawasan boleh memasang pembesar suara (yang power habis!), akan bergegar satu dunia dengan laungan Azan tidak putus-putus.

Allahu Akhbar!

RENUNGAN : 74 wasiat untuk pemuda


"Segala puji bagi Allah yang berfirman:“Dan sungguh Kami telah memerintahkan orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah.” (An-Nisa’: 131)

Serta shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada hamba dan rasul-Nya Muhammad yang bersabda:
“Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah , serta agar kalian mendengar dan patuh.”

Dan takwa kepada Allah adalah mentaati-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Wa ba’du:
Berikut ini adalah wasiat islami yang berharga dalam berbagai aspek seperti ibadah, muamalah, akhlak, adab dan yang lainnya dari sendi-sendi kehidupan. Kami persembahkan wasiat ini sebagai peringatan kepada para pemuda muslim yang senantiasa bersemangat mencari apa yang bermanfaat baginya, dan sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. Kami memohon kepada Allah agar menjadikan hal ini bermanfaat bagi orang yang membacanya ataupun mendengarkannya. Dan agar memberikan pahala yang besar bagi penyusunnya, penulisnya, yang menyebarkannya ataupun yang mengamalkannya. Cukuplah bagi kita Allah sebaik-baik tempat bergantung.

1. Ikhlaskanlah niat kepada Allah dan hati-hatilah dari riya’ baik dalam perkataan ataupun perbuatan.

2. Ikutilah sunnah Nabi dalam semua perkataan, perbuatan, dan akhlak.

3. Bertaqwalah kepada Allah dan ber’azamlah untuk melaksanakan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

4. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nashuha dan perbanyaklah istighfar.

5. Ingatlah bahwa Allah senatiasa mengawasi gerak-gerikmu. Dan ketahuilah bahwa Allah melihatmu, mendengarmu dan mengetahui apa yang terbersit di hatimu.

6. Berimanlah kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab- Nya, rasul-rasul- Nya, dan hari akhir serta qadar yang baik ataupun yang buruk.

7. Janganlah engkau taqlid (mengekor) kepada orang lain dengan buta (tanpa memilih dan memilah mana yang baik dan yang buruk serta mana yang sesuai dengan sunnah/syari’ at dan mana yang tidak). Dan janganlah engkau termasuk orang yang tidak punya pendirian.

8. Jadilah engkau sebagai orang pertama dalam mengamalkan kebaikan karena engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikuti/mencontoh mu dalam mengamalkannya.

9. Peganglah kitab Riyadlush Shalihin, bacalah olehmu dan bacakan pula kepada keluargamu, demikian juga kitab Zaadul Ma’ad oleh Ibnul Qayyim.

10. Jagalah selalu wudlu’mu dan perbaharuilah. Dan jadilah engkau senantiasa dalam keadaan suci dari hadats dan najis.

11. Jagalah selalu shalat di awal waktu dan berjamaah di masjid terlebih lagi sahalat ‘Isya dan Fajr (shubuh).

12. Janganlah memakan makanan yang mempunyai bau yang tidak enak seperti bawang putih dan bawang merah. Dan janganlah merokok agar tidak membahayakan dirimu dan kaum muslimin.

13. Jagalah selalu shalat berjamaah agar engkau mendapat kemenangan dengan pahala yang ada pada shalat berjamaah tersebut.

14. Tunaikanlah zakat yang telah diwajibkan dan janganlah engkau bakhil kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

15. Bersegeralah berangkat untuk shalat Jumat dan janganlah berlambat-lambat sampai setelah adzan kedua karena engkau akan berdosa.

16. Puasalah di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar Allah mengampuni dosa-dosamu baik yang telah lalu ataupun yang akan datang.

17. Hati-hatilah dari berbuka di siang hari di bulan Ramadhan tanpa udzur syar’i sebab engkau akan berdosa karenanya.

18. Tegakkanlah shalat malam (tarawih) di bulan Ramadhan terlebih-lebih pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar engkau mendapatkan ampunan atas dosa-dosamu yang telah lalu.

19. Bersegeralah untuk haji dan umrah ke Baitullah Al-Haram jika engkau termasuk orang yang mampu dan janganlah menunda-nunda.

20. Bacalah Al-Qur’an dengan mentadaburi maknanya. Laksanakanlah perintahnya dan jauhi larangannya agar Al-Qur’an itu menjadi hujjah bagimu di sisi rabmu dan menjadi penolongmu di hari qiyamat.

21. Senantiasalah memperbanyak dzikir kepada Allah baik perlahan-lahan ataupun dikeraskan, apakah dalam keadaan berdiri, duduk ataupun berbaring. Dan hati-hatilah engkau dari kelalaian.

22. Hadirilah majelis-majelis dzikir karena majelis dzikir termasuk taman surga.

23. Tundukkan pandanganmu dari aurat dan hal-hal yang diharamkan dan hati-hatilah engkau dari mengumbar pandangan, karena pandangan itu merupakan anak panah beracun dari anak panah Iblis.

24. Janganlah engkau panjangkan pakaianmu melebihi mata kaki dan janganlah engkau berjalan dengan kesombongan/ keangkuhan.

25. Janganlah engkau memakai pakaian sutra dan emas karena keduanya diharamkan bagi laki-laki.

26. Janganlah engkau menyeruapai wanita dan janganlah engkau biarkan wanita-wanitamu menyerupai laki-laki.

27. Biarkanlah janggutmu karena Rasulullah: “Cukurlah kumis dan panjangkanlah janggut.” (hari. Bukhari Dan Muslim)

28. Janganlah engkau makan kecuali yang halal dan janganlah engkau minum kecuali yang halal agar doamu diijabah.

29. Ucapkanlah "bismillah" ketika engkau hendak makan dan minum dan ucapkanlah "alhamdulillah" apabila engkau telah selesai.

30. Makanlah dengan tangan kanan, minumlah dengan tangan kanan, ambillah dengan tangan kanan dan berilah dengan tangan kanan.

31. Hati-hatilah dari berbuat kezhaliman karena kezhaliman itu merupakan kegelapan di hari kiamat.

32. Janganlah engkau bergaul kecuali dengan orang mukmin dan janganlah dia memakan makananmu kecuali engkau dalam keadaan bertaqwa (dengan ridla dan memilihkan makanan yang halal untuknya).

33. Hati-hatilah dari suap-menyuap (kolusi), baik itu memberi suap, menerima suap ataupun perantaranya, karena pelakunya terlaknat.

34. Janganlah engkau mencari keridlaan manusia dengan kemurkaan Allah karena Allah akan murka kepadamu.
35. Ta’atilah pemerintah dalam semua perintah yang sesuai dengan syari’at dan doakanlah kebaikan untuk mereka.

36. Hati-hatilah dari bersaksi palsu dan menyembunyikan persaksian.
“Barangsiapa yang menyembunyikan persaksiannya maka hatinya berdosa. Dan Allah maha mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (Al-Baqarah: 283)

37. “Dan ber amar ma’ruf nahi munkarlah serta shabarlah dengan apa yang menimpamu.” (Luqman: 17)
Ma’ruf adalah apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya , dan munkar adalah apa-apa yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya.

38. Tinggalkanlah semua hal yang diharamkan baik yang kecil ataupun yang besar dan janganlah engkau bermaksiat kepada Allah dan janganlah membantu seorangpun dalam bermaksiat kepada-Nya.

39. Janganlah engkau dekati zina. Allah berfirman: “Janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah kekejian dan sejelek-jelek jalan.” (Al-Isra’:32)

40. Wajib bagimu berbakti kepada orang tua dan hati-hatilah dari mendurhakainya.

41. Wajib bagimua untuk silaturahim dan hati-hatilah dari memutuskan hubungan silaturahim.

42. Berbuat baiklah kepada tetanggamu dan janganlah menyakitinya. Dan apabila dia menyakitimu maka bersabarlah.

43. Perbanyaklah mengunjungi orang-orang shalih dan saudaramu di jalan Allah.

44. Cintalah karena Allah dan bencilah juga karena Allah karena hal itu merupakan tali keimanan yang paling kuat.

45. Wajib bagimu untuk duduk bermajelis dengan orang shalih dan hati-hatilah dari bermajelis dengan orang-orang yang jelek.

46. Bersegeralah untuk memenuhi hajat (kebutuhan) kaum muslimin dan buatlah mereka bahagia.

47. Berhiaslah dengan kelemahlembutan, sabar dan teliti. Hatilah-hatilah dari sifat keras, kasar dan tergesa-gesa.

48. Janganlah memotong pembicaraan orang lain dan jadilah engkau pendengar yang baik.

49. Sebarkanlah salam kepada orang yang engkau kenal ataupun tidak engkau kenal.

50. Ucapkanlah salam yang disunahkan yaitu "assalamualaikum" dan tidak cukup hanya dengan isyarat telapak tangan atau kepala saja.

51. Janganlah mencela seorangpun dan mensifatinya dengan kejelekan.

52. Janganlah melaknat seorangpun termasuk hewan dan benda mati.

53. Hati-hatilah dari menuduh dan mencoreng kehormatan oarng lain karena hal itu termasuk dosa yang paling besar.

54. Hati-hatilah dari namimah (mengadu domba), yakni menyampaikan perkataan di antara manusia dengan maksud agar terjadi kerusakan di antara mereka.

55. Hati-hatilah dari ghibah, yakni engkau menceritakan tentang saudaramu apa-apa yang dia benci jika mengetahuinya.

56. Janganlah engkau mengagetkan, menakuti dan menyakiti sesama muslim.

57. Wajib bagimu melakukan ishlah (perdamaian) di antara manusia karena hal itu merupakan amalan yang paling utama.

58. Katakanlah hal-hal yang baik, jika tidak maka diamlah.

59. Jadilah engkau orang yang jujur dan janganlah berdusta karena dusta akan mengantarkan kepada dosa dan dosa mengantarakan kepada neraka.

60. Janganlah engkau bermuka dua. Datang kepada sekelompok dengan satu wajah dan kepada kelompok lain dengan wajah yang lain.

61. Janganlah bersumpah dengan selain Allah dan janganlah banyak bersumpah meskipun engkau benar.

62. Janganlah menghina orang lain karena tidak ada keutamaan atas seorangpun kecuali dengan taqwa.

63. Janganlah mendatang dukun, ahli nujum serta tukang sihir dan jangan membenarkan (perkataan) mereka.

64. Janganlah menggambar gambar manuasia dan binatang. Sesungguhnya manusia yang paling keras adzabnya pada hari kiamat adalah tukang gambar.

65. Janganlah menyimpan gambar makhluk yang bernyawa di rumahmu karena akan menghalangi malaikat untuk masuk ke rumahmu.

66. Tasymitkanlah orang yang bersin dengan membaca: "yarhamukallah" apabila dia mengucapkan: "alhamdulillah"

67. Jauhilah bersiul dan tepuk tangan.

68. Bersegeralah untuk bertaubat dari segala dosa dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan karena kebaikan tersebut akan menghapuskannya. Dan hati-hatilah dari menunda-nunda.

69. Berharaplah selalu akan ampunan Allah serta rahmat-Nya dan berbaik sangkalah kepada Allah .

70. Takutlah kepada adzab Allah dan janganlah merasa aman darinya.

71. Bersabarlah dari segala mushibah yang menimpa dan bersyukurlah dengan segala kenikamatan yang ada.

72. Perbanyaklah melakukan amal shalih yang pahalanya terus mengalir meskipun engkau telah mati, seperti membangun masjid dan menyebarakan ilmu.

73. Mohonlah surga kepada Allah dan berlindunglah dari nereka.

74. Perbanyaklah mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasulullah.

Shalawat dan salam senantiasa Allah curahkan kepadanya sampai hari kiamat juga kepada keluarganya dan seluruh shahabatnya.

(Diterjemahkan dari buletin berjudul 75 Washiyyah li Asy-Syabab terbitan Daarul Qashim Riyadl-KSA oleh Abu Abdurrahman Umar Munawwir)

Assalammualaikum



"Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat, yang sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.

Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Kerana, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah cerita dalam akhir hidup, tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:

Pertama: tahajjud, kerana kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.

Kedua: membaca Al-Qur'an sebelum terbit matahari Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur'an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.

Ketiga: jangan tinggalkan masjid terutama di waktu shubuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, kerana masjid merupakan pusat keberkahan, bukan kerana panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.

Keempat: jaga solat dhuha, kerana kunci rezeki terletak pada solat dhuha.

Kelima: jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.

Keenam: jaga wudhu terus menerus kerana Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, "Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah".

Ketujuh: amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.

Zikir adalah bukti syukur kita kepada Allah. Bila kita kurang bersyukur, maka kita kurang berzikir pula, oleh kerana itu setiap waktu harus selalu ada penghayatan dalam melaksanakan ibadah ritual dan ibadah ajaran Islam lainnya. Zikir juga merupakan makanan rohani yang paling bergizi, dan dengan zikir berbagai kejahatan dapat ditangkal sehingga jauhlah umat manusia dari sifat-sifat yang berpangkal pada materialisme dan hedonisme.




" wahai tuhan ku, aku tak layak kesyurgamu ...namun tak pula aku sanggup keNerakamu.. .......,kami lah hamba yang mengharap belas darimu ........Ya Allah jadikan lah kami hamba2 mu yang bertaqwa.... ..ampunkan dosa2 kami, kedua ibubapa kami, dosa semua umat2 islam yang masih hidup mahupun yang telah meninggal dunia.

Sejarah Dan Nasihat

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Melemparkan senyuman kepada wajah saudaramu adalah sedekah." (Riwayat At-Tirmizi)

Di dalam surah Abasa:1-2, dikatakan Rasulullah SAW bermasam muka. "Dia bermasam muka dan berpaling kerana telah datang seorang buta kepadanya."

Ayat ini menurut persepakatan ulama ahlul sunnah diturunkan kepada Ibn Ummi Makhtum yang datang menemui Nabi SAW ketika beliau sedang berada bersama-sama dengan pembesar Bani Umaiyyah, meminta Nabi SAW mengajarkannya tentang keilmuan Allah tanpa mengetahui bahawa Rasulullah SAW ketika itu sedang sibuk melayani tetamu itu. Oleh kerana itu Nabi SAW dikatakan bermuka masam dan berpaling darinya.

Walau bagaimanapun al-Murtadha mengatakan ayat ini pada zahirnya tidak menunjukkan ia dihadapkan kepada Nabi SAW sebaliknya merupakan suatu penyucian kerana bukan Nabi SAW yang menjadi sasaran, tetapi orang lain. Ini disebabkan sifat bermasam muka bukanlah salah satu sifat baginda, sama ada terhadap lawan mahupun kaum muslimin umumnya [Al-Tibrisi, Majma' al-Bayan, juzuk 10, hlm.437].

Bukti ini dapat diperkuatkan dengan firman Allah SWT dalam surah 68:4, yang memuji akhlak Rasulullah SAW: "Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung."

Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman dalam surah 3:159, yang bermaksud: "Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu bersikap lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu."

Berdasarkan riwayat Imam Ja'far al-Sadiq AS [Al-Tibrisi, Majma' al-Bayan, Juzuk 10, hlm.437; Al-Tabatabai, Al-Mizan, Juzuk 20, hlm.309-310], ayat tersebut diturunkan kepada Nabi SAW dan ditujukan kepada seorang pembesar Bani Umaiyyah yang berada di sisi Nabi SAW pada ketika itu. Apabila dia melihat Ibn Ummi Makhtum, perasaan tidak senang mula timbul melalui sikap bermasam muka dan berpaling itu. Beliau juga menjelaskan di dalam riwayat yang lain dengan mengatakan bahawa Rasulullah SAW sentiasa bersikap lembut terhadap Ibn Ummi Makhtum hingga menyebabkan Ibn Ummi Makhtum melarang Rasulullah SAW melakukan perbuatan seumpama itu terhadap dirinya.

Al-Qur'an seringkali juga menggunakan gaya dan bentuk. Allah SWT memberitahu kepada Nabi SAW tetapi sebenarnya dihadapkan kepada orang lain agar mereka mendengarkannya. Di antara ayat-ayat yang termasuk dalam kategori ini, ialah seperti firman Allah SWT dalam surah 10:94 yang bermaksud:

"Jika kamu (Muhammad) berada di dalam keraguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu."

Perkataan syak atau ragu-ragu menerusi ayat ini dari segi zahirnya ditujukan kepada Nabi SAW tetapi pada hakikatnya diarahkan kepada umatnya. Ini bermaksud, kalau kamu ragu-ragu bertanyalah. Dalilnya terbukti dalam akhir surah Yunus:104, yang bermaksud:

"Katakanlah: Hai manusia, jika kamu masih dalam keraguan tentang agamamu, maka ketahuilah aku tidak menyembah yang kamu sembah, selain Allah."

Seterusnya di dalam ayat 67 surah al-Anfal dikatakan Nabi SAW mempunyai kecenderungana terhadap harta dunia:

"Tidak patut bagi seorang Nabi mempunyai tawanan sebelum ia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi, kamu menghendaki harta benda duniawi, sedangkan Allah menghendaki akhirat."

Menurut kebanyakan ulama tafsir, ayat ini diturunkan semasa Perang Badar. Ayat ini mengandungi celaan Allah terhadap para sahabat Nabi SAW dari kalangan mukmin yang mengisyaratkan pengambilan wang tebusan atau ghanimah [Al-Qurtubi, Jami al-Ahkam, Juzuk 4, hlm. 2884 juga lihat Al-Tibrisi, Majma al-Bayan, Juzuk 4, hlm. 557]. Pada ketika itu Umar al-Khattab mahukan tawanan perang dipenggal tetapi Abu Bakar meminta tawanan perang dilepaskan dengan syarat mereka membayar wang tebusan [Al-Suyuti, Asbabul Nuzul, tafsir surah al-Anfal, ayat 67-68]. Nabi SAW kemudian membuat keputusan bahawa tawanan perang yang tidak mampu membayar wang tebusan dibebaskan. Ada di kalangan sahabat-sahabat Nabi SAW yang melanggar perintah Nabi SAW dengan mengutip wang tebusan daripada setiap tawanan perang tersebut [Aqa Mahdi Puya, Tafsir surah al-Anfal ayat, 67-68]. Justeru, turunnya ayat tersebut kepada Nabi SAW adalah untuk menegur kehendak sahabat-sahabat Nabi SAW yang cenderung kepada harta duniawi.

Demikian juga dengan firman Allah dalam surah 17:74, yang bermaksud:

"Kalau Kami tidak memperkuatkan hatimu, nescaya kamu sedikit demi sedikit cenderung kepada mereka."

Pada hakikatnya kalimah tersebut dengan jelas membuktikan ismah yang menghalang kebinasaan. Justeru itu, Allah SWT berfirman demikian bertujuan menjelaskan tentang pemeliharaan Allah ke atas Nabi SAW. Oleh kerana itu Nabi SAW telah dibendung dari kecenderungan tersebut [Al-Razi, Tafsir al-Kabir, Juzuk 21, hlm. 21].

Demikian juga terdapat sebahagian ayat-ayat al-Qur'an menganjurkan Nabi SAW supaya memohon keampunan kepada Allah SWT, seperti dalam firmanNya dalam surah 40:55, yang bermaksud:

"Maka bersabarlah kamu, kerana sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohon ampunan untuk dosamu."

Menurut Imam Ja'far al-Sadiq AS, dosa-dosa yang disandarkan kepada diri Nabi SAW berdasarkan perhubungan di antara Nabi SAW dengan umatnya, kerana kedudukan beliau itu termasuk sebahagian dari umatnya sendiri. Walaupun Nabi SAW tidak berdosa, tetapi ia dipertanggungjawabkan di atas diri baginda SAW semata-mata untuk memungkinkan Allah SWT mengampuni mereka bagi pihak Nabi SAW.

Menurut Al-Tibrisi, ayat ini menggesa Nabi SAW berdoa dan beristighfar dalam usaha untuk meningkatkan lagi kedudukannya, di samping menjadi suatu sunnah bagi generasi berikutnya [Al-Tibrisi, Majma al-Bayan, Juzuk 8, hlm.568]

Menerusi al-Qur'an, terdapat begitu banyak ayat-ayat yang membuktikan ismah (kemaksuman) Rasulullah SAW.

Pertama:

Firman Allah SWT dalam surah 33:33 yang bermaksud:

"Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa-dosa kamu Ahlul Bayt dan membersihkan kamu dengan sebersih-bersih."

Ayat ini membentangkan dengan jelas tentang kebersihan, kesucian serta kekudusan itrah (keluarga Nabi SAW atau Ahlul Bayt AS dari sebarang cacatcela. Penyucian ini bukanlah dilakukan oleh manusia sendiri, tetapi oleh Allah SWT. Kalau keluarga Nabi SAW dibersihkan dengan sesuci-sucinya, tentulah Nabi SAW termasuk juga di dalam pengertiannya, dan turut sama dibersihkan dari perbuatan yang tercela dan seumpamanya.

Kedua:

Firman Allah dalam surah 59:7 yang bermaksud:

"Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dia, dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkan dia."

Ini menunjukkan perintah dan larangan Rasul sentiasa diperkenankan Allah SWT. Tentulah seseorang itu boleh memastikan dengan yakin tentang perintah dari orang yang maksum berbanding dengan yang bukan maksum.

Ketiga:

"Firman Allah dalam surah 3:31 yang bermaksud:

"Katakanlah:Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, nescaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu."

Di sini kecintaan Allah bergantung kepada kecintaan dan ketaatan mereka kepada Nabi SAW. Kedua-dua cinta ini terangkum sekaligus di dalam ayat tersebut. Kalau seseorang itu mencintai Allah, maka sewajarnya dia menuruti Rasulullah SAW kerana dengan melaksanakan perbuatan sedemikian, Allah akan mencintai mereka. Perkara seumpama ini tentu tidak dapat dibayangkan, sekiranya Nabi-nabi tidak maksum dari berbagai-bagai keburukan dan kecelaan.

Keempat:

Kemaksuman Nabi SAW tidak terbatas kepada perbuatan semata-mata, malahan kata-kata beliau juga termasuk di dalam himpunan perintah Alllah SWT. Firman Allah dalam surah 53:3-4, yang bermaksud:

"Tiadalah yang diucapkannya itu, menurut kemahuan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepada."

Kelima:

Firman Allah SWT dalam surah 62:2 yang bermaksud:

"Dialah yang mengutuskan kepada kaum umiyyin seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayatnya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah."

Nabi Muhammad SAW dipertanggungjawabkan mengajarkan umatnya mengenal Kitabullah. Ini bererti beliau memahami perintah dan arahan Allah SWT. Justeru itu, baginda berusaha membersih dan memelihara umat manusia serta mengajarkan mereka tentang hikmah. Ini menunjukkan beliau SAW adalah seorang yang maksum dan bijaksana. Tentulah tidak layak bagi Nabi SAW memikul tugas ini, andaikata beliau SAW mengetahui perkara yang tidak dikehendaki Allah SWT tetapi terus juga melakukannya.

Keenam:

Penyaksian tentang akhlak Rasulullah SAW yang tinggi dan sempurna. Allah SWT dalam surah 68:4 berfirman yang bermaksud:

"Sesungguhnha engkau (Muhammad) mempunyai akhlak yang tinggi."

Justeru itu, Nabi SAW bukanlah seorang yang berdosa dan tidak memiliki akhlak yang rendah kerana ayat ini telah menafikan dakwaan tersebut sebaliknya memuji beliau SAW.

Kesimpulan, jelas bahawa ismah Rasulullah SAW tetap terpelihara dan tidak memungkinkan Nabi SAW melakukan perkara-perkara yang menimbulkan dosa-dosa.

Apakah kita kaum Muslim boleh menisbahkan kepada Rasulullah suatu perbuatan yang dilarang oleh Tuhan yang mengutus Rasulullah dengan kebenaran ?

Apakah Rasulullah SAW boleh memohonkan ampunan untuk pamannya, ibunya dan ayahnya, kalau benar ia seorang musyrik ,sementara beliau mengetahui banyak ayat yang semuanya melarang perbuatan tersebut sehingga beliau mengabaikannya dan tidak menghentikan perbuatan yang telah dilarang itu kecuali setelah wahyu membisikkan kepadanya dengan ayat ini dari surah at-Taubah?

Betapa banyak larangan seperti ini di dalam ayat-ayat surat tersebut. Namun ,Rasulullah SAW - dan kami memohon ampunan kepada Allah - tidak menaati Tuhannya, melainkan ketika ayat tentang larangan yang jelas diturunkan kepadanya.

Kami tidak tahu,berdasarkan apa kita memahami adanya permohonan ampunan Rasulullah untuk pamannya, ibunya dan ayahnya, sementara pada saat yang sama wahyu turun kepadanya yang menyuruh beliau agar memutuskan segala hubungan dengan orang-orang musyrik.

Ya Allah, hal ini tidak boleh terjadi pada Rasulullah pembawa petunjuk dan rahmat. Hal ini hanyalah menodai kesucian Rasulullah SAW, meruntuhkan kedudukannya tinggi, dan menyakitinya.

Ya Allah, kami memohon perlindungan kepada-Mu dari menyakiti Rasulullah SAW agar kami tidak mendapatkan murka dan siksa-Mu yang telah Engkau janjikan bagi orang yang menyakitinya sedikit pun, baik melalui pamannya, ibunya, maupun ayahnya.

Fakta menegaskan keimanan bapak-bapak (kakek dan seterusnya) dan ibu-ibu (nenek dan seterusnya) Rasulullah SAW hingga silsilah itu berujung pada Mukmin pertama, yaitu Adam.

When Workers Get Bored

When Workers Get Bored
When Workers Get Bored They set up crazy challenges for themselves, such as this barrel of oranges one... JavaScript is disabled! To display...

High Voltage Capacitor Bank vs Watermelon

High Voltage Capacitor Bank vs Watermelon
High Voltage Capacitor Bank vs Watermelon The place will be smelling like watermelon for a while! Capacitor bank: 21.5µF 30kV, 9270 Joules ......

MUhasabah Diri

Dunia sekarang sudah tiada lagi perasaan malu pada penghuninya kalau ada pun cuma segelintir je. Mungkin ini tanda dunia semakin hampir pada kiamat.

Fitnah semakin berleluasa sekarang tidak mengira sesiapa pun bangsa, keturunan atau agama. Cuma kita perlu menghidarnya supaya kita selamat dan selau bergantung pada Allah yang manjadikan kita.

Masalah melanda pada penghuni dunia tidak mengira masa dan detik atau musim cuma penghuni dunia perlu pandai mengawasi dan mengatasinya. Sehingga ada masanya kita merasa mati lebih baik kerana dapat lari dari segalanya, tetapi betul kah begitu!

Cuma manusia atau kita selalu lupa atau mudah lupa sebenarnya matilah permulaan segalanya pada kita untuk kehidupan yang abadi. Jika kita dalam keadaan sejahtera iman di dunia maka kita kan sejahtera di akhirat dan jika kita merana iman di dunia maka meranalah kita di akhirat. Bila mati nanti kita akan menuju dua arah yang kita sendiri tidak pasti kemana kita kecuali Allah saja yang tahu. Dua arah itulah adanya Syurga dan Neraka.

SYURGA
Jika kita mati dalam keadaan aman tenteram dalam iman tentu itulah tempat kita. Barulah kita boleh hidup dengan aman tenteram,bahagia,sejahtera, bahagia dan gembira serta seronok dengan pasangan yang telah disediakan untuk kita. Hidup dalam keaadaan teknologi yang tidak pernah difikirkan oleh fikiran kita semasa kita hidup

NERAKA
Jika kita mati dalam keadaan derita merana dalam iman tentulah inilah tempat kita. Barulah kita hidup ketakutan tanpa sedetik pun kita akan merasa senang, yang kita rasa derita, sengsara, merana, menangis, meraung dan selalu merayu tetapi tidak di layan malah dicaci dan dihina, dicela dalam keadaan keseorangan tanpa teman dalam penyiksaan yang tak terbayangkan oleh akal fikiran kita semasa hidup.

Jadi marilah kita bersama-sama muhasabah diri kita ke mana kita nanti bila mati. Kita berubah semasa boleh untuk bertaubat atau kembali ke pangkal jalan, yang pastinya kita tahu Allah itu pengasih dan penyayang. Semoga doa kita diterima Allah, insyaallah...

Sayangnya Allah Pada Hambanya

Rasulullah s.a.w. ada bersabda, katanya, "Setiap anak Adam akan dijaga oleh dua malaikat. Malaikat yang di sebelah kanan lebih berkuasa dari yang sebelah kiri. Sekiranya seseorang anak Adam melakukan dosa maka malaikat yang di sebelah kiri akan bertanya pada malaikat di sebelah kanan katanya, "Apakah yang harus aku catit?"

Kata malaikat di sebelah kanan, "Jangan kamu catit dahulu dosanya sehingga ia melakukan 5 kesalahan. Malaikat yang di kiri bertanya lagi,"Kalau ia telah melakukan 5 kesalahan, apa yang harus aku catitkan?"

Jawab malaikat kanan, "Biarkannya, sehingga ia membuat kebaikan kerana kami telah diberitahu oleh Allah s.w.t bahawa satu kebaikan akan mendapat 10 pahala. Oleh itu hapuskanlah 5 kesalahannya yang lalu sebagai tebusan dan kami masih simpankan untuknya 5 pahala lagi."

Tercenganglah syaitan mendengarkannya lalu berkata,"Kalau macam ini sampai bilakah aku dapat merosakkan anak Adam."

Demikianlah rahmat Allah pada hambanya, kasih sayangNya melimpah ruah tiada terbatas hanya hambanya saja yang lalai dan leka dengan keseronokkan serta kemewahan dunia.

Sayangnya Allah kepada kita

Betapa sayangnya Allah pada kita, sehingga di dalam Al-Qur’an disebutkan beberapa motivasi supaya hamba-hambaNya ini tabah dalam menghadapi segala ujian dan cobaan sebelum menuju ke perhentian abadi.

Kenapa Aku Diuji?
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan : “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al-Ankabut : 2-3).

Kenapa Aku Tak Dapat Apa yang Aku Mau?
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah : 216).

Kenapa Ujian Seberat Ini?
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
(QS. Al-Baqarah : 286).

Kenapa Hasilnya Seperti Ini?
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.”
(QS. Ali Imran : 139).

Bagaimana Aku Harus Menghadapinya?
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh (di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan), serta bertaqwalah kamu kepada Allah, supaya kamu
berjaya (mencapai kemenangan).” (QS Ali Imran : 200).
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah : 45).

Apa yang Aku Dapat dari Semua Ini?
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri, dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka… ” (QS. At-Taubah : 111).

Kepada Siapa Aku Berharap?
“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain diriNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal.”
(QS. At-Taubah : 129).

Aku Tak Dapat Bertahan Lagi!
“… dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf : 12).

Memelihara Rumahtangga

SETIAP Muslim hendaklah mengawal rumah tangganya daripada gangguan syaitan dan iblis. Antara cara untuk memelihara rumah tangga daripada gangguan syaitan adalah:

1. Membaca al-Quran.

Membaca al-Quran dengan penuh khusyuk banyak kelebihannya. Membiasakan membaca al-Quran dalam rumah, selain beroleh pahala, membawa berkat dan menyelamatkan penghuni rumah tangga daripada gangguan iblis dan syaitan.

2. Zikir ketika masuk dan keluar rumah.

Daripada Abu Malik Al-Asyaari bahawa Rasulullah bersabda maksudnya: “Apabila seorang hendak masuk ke dalam rumah, hendaklah dia mengatakan: Ya Allah, aku mohon kepada Engkau sebaik-baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar. Dengan nama Engkau kami masuk dan dengan nama Engkau kami keluar, dan kepada Tuhan kami, kami menyerahkan diri, kemudian memberi salam kepada keluarga.” ? Riwayat Abu Daud).

3. Memberi salam kepada keluarga dan ahli rumah.

Firman Allah bermaksud: “Maka apabila kamu masuk ke sebuah rumah dari rumah-rumah ini hendaklah kamu memberi salam kepada penghuninya yang bererti salam sejahtera kepada diri kamu sendiri, salam yang ditetapkan di sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.” ? (Surah an-Nur, ayat 61).

Imam An-Nawawi berkata: “Disukai untuk mengucapkan salam dan banyak berzikir kepada Allah serta memberi salam sama ada dalam rumah itu ada orang atau pun tidak.” Rumah yang tiada penghuni perlu juga diberi salam, sebab setiap rumah ada penghuni dalamnya iaitu malaikat sebagai penjaga dan pengawalnya. Seseorang yang masuk ke dalam rumah dengan memberi salam dijamin Allah keselamatannya.

4. Zikir ketika makan dan minum.
Daripada Jabir berkata, bahawa dia mendengar Rasulullah bersabda maksudnya: “Apabila seorang masuk ke rumahnya dengan berzikir kepada Allah ketika memasukinya dan ketika makan, syaitan berkata: “Aku tidak makan dan tidak menginap di tempat kamu, dan apabila dia masuk tidak berzikir kepada Allah ketika masuk, maka syaitan mengatakan: “Aku boleh menginap dan apabila tidak berzikir ketika makan, syaitan berkata: “Aku boleh bermalam dan makan malam.” ? (Riwayat Muslim).

5. Membersihkan rumah daripada gambar patung.

Islam melarang segala bentuk gambar patung disimpan dalam rumah. Hal ini kerana malaikat tidak akan masuk ke rumah yang ada gambar patung atau tanda salib dalamnya. Diriwayatkan daripada Aisyah bahawasanya beliau membeli bantal kecil yang ada gambar. Ketika Rasulullah melihatnya, Baginda berdiri di pintu, enggan masuk ke dalamnya. Maka, diketahui daripada wajah Rasulullah kelihatan rasa tidak senang, lalu Aisyah berkata: “Ya Rasulullah, aku bertaubat kepada Allah dan utusannya, apakah dosaku? Baginda bersabda: “Bagaimana keadaan bantal kecil ini?” Aisyah menjawab: “Aku sudah membelinya untuk engkau duduk padanya dan bersandar.” Maka baginda bersabda: “Sesungguhnya orang membuat gambar ini akan diazab pada hari kiamat dan dikatakan kepada mereka: hidupkanlah apa yang kamu ciptakan itu.” Imam Nawawi berkata, jika hendak membuat juga gambar itu, maka buatlah gambar pokok dan segala sesuatu yang tidak ada roh padanya. Demikian menurut riwayat Bukhari dan lafaz bagi Muslim dan Nawawi.

6. Membanyakkan solat sunat di rumah.

Solat yang dikerjakan sebagai benteng gangguan syaitan untuk masuk ke rumah. Rasulullah bersabda maksudnya: “Jadikanlah solat sunat dalam rumah kamu dan janganlah jadikan rumah kamu itu sebagai kubur.” ? (Riwayat Bukhari, Muslim dan Nawawi). Maksud sebagai kubur itu adalah tidak melakukan solat sunat di rumah. Rasulullah selalu mengerjakan solat sunat di rumah sebelum solat fardu di masjid seperti sabdanya bermaksud: “Wahai manusia, solatlah kamu (sunat) di rumah kamu kerana sesungguhnya solat seseorang yang paling afdal adalah di rumahnya kecuali solat wajib.” (Riwayat Nasai’).

7. Harmonikan rumah tangga.

Sabda Rasulullah bermaksud: “Sesungguhnya iblis meletakkan singgahsana di atas air, kemudian mengutus pasukannya, maka yang paling dekat daripadanya (antara syaitan) kedudukannya adalah yang paling besar membuat fitnah sehingga datang salah satu daripada mereka mengatakan bahawa tidaklah dia tinggalkan seorang suami dan isteri, dia berkata: Maka mendekatlah dia daripadanya dan mengatakan sebaik-baik orang adalah kamu.” ? (Riwayat Muslim dan Nawawi). Maka, wajib bagi suami isteri untuk bergaul harmoni, ceria dan mesra serta bergaul baik dengan keluarganya untuk mengelak daripada gangguan syaitan dan konconya.

8. Bentengkan anak daripada gangguan syaitan.

Menjadi kewajipan ibu bapa untuk menjaga zikir (doa) pada waktu jimak ‘bersama’ bagi memelihara anak daripada bisikan dan pengaruh syaitan dari awal lagi. Daripada Ibnu Abbas bahawa Rasulullah bersabda maksudnya: “Andai kata salah seorang antara kamu mendatangi isteri, hendaklah memulakan dengan menyebut nama Allah dan berdoa: “Ya Allah, jauhkanlah syaitan daripada kami, dan jauhkan syaitan daripada apa yang Engkau rezekikan kepada kami. Maka apabila Allah menjadikan antara mereka berdua seorang anak, tidaklah syaitan akan dapat mengganggu anak itu selama-lamanya.” ? (Riwayat Bukhari, Muslim dan Nawawi).

Daripada Abi Rafi’ bahawa beliau melihat Rasulullah mengazan pada telinga Husin bin Ali ketika Fatimah melahirkannya dalam keadaan sihat. (Riwayat Abu Daud dan at-Tirmizi).

Kumpulkan anak-anak dan usap kepala mereka. Kemudian ucapkan doa bermaksud: “Aku mohon perlindungan untuk kamu dengan kalimah-kalimah Allah yang sempurna dan semua perbuatan syaitan dan ancaman berbahaya serta daripada semua mata yang jahat.” Rasulullah memohon perlindungan kepada Allah dengan doa ini untuk Husin dan Hasan dan mengatakan: “Sesungguhnya bapa kamu berdua memohon perlindungan untuk mereka berdua iaitu Ismail dan Ishak.” (Riwayat Bukhari dan at-Tirmizi).

http://www.minisiteforwp.com/index.php?ref=mdalie