Program SMS Prepaid Terunggul Dari MYeCASH
Program SMS Prepaid Terunggul Dari MYeCASH

Panduan

Semua itu saya dapatkan dari email kawan-kawan yang hantar pada saya sebagai panduan dan teguran yang mengembirakan dan saya serta di blog ini untuk tatapan semua moga dengan keberkatan dan rahmat dari Allah kita sama-sama menperolehi kasih-sayangnya.
Sempena kedatangan maulidur rasul marilah kita semua bersama-sama berdoa dan berselawat ke atas baginda supaya kita semua mendapat syafaat dari baginda Rasulullah s.a.w bila di akhirat nanti, insyaallah.....
Program SMS Prepaid Terunggul Dari MYeCASH

Friday, January 7, 2011

Zina terlalu keji

kekejian zina dan hukum hukumnya menurut al quran

Dan orang-orang yang menuduh isterinya berzina, sedang mereka tidak ada saksi-saksi (yang mengesahkan tuduhannya itu) hanya dirinya sendiri, maka persaksian (sah pada syarak) bagi seseorang yang menuduh itu hendaklah ia bersumpah dengan nama Allah, empat kali, bahawa sesungguhnya ia dari orang-orang yang benar; -(surah an nuur ayat 6)


Dan sumpah yang kelima (hendaklah ia berkata): Bahawa laknat Allah akan menimpa dirinya jika ia dari orang-orang yang dusta.(an nuur ayat 7)


Dan bagi menghindarkan hukuman seksa dari isteri (yang kena tuduh) itu hendaklah ia bersumpah dengan nama Allah, empat kali, bahawa suaminya (yang menuduh) itu sesungguhnya adalah dari orang-orang yang berdusta; -(surah an nuur ayat 8)


Dan sumpah yang kelima (hendaklah ia berkata); Bahawa kemurkaan Allah akan menimpa dirinya jika suaminya dari orang-orang yang benar.(surah an nuur ayat 9)
Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang-orang lelaki yang beriman supaya mereka menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka; sesungguhnya Allah Amat Mendalam PengetahuanNya tentang apa yang mereka kerjakan.(surah annur ayat 30)


Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya; dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya dengan tudung kepala mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapa mereka atau bapa mertua mereka atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada perempuan, atau kanak-kanak yang belum mengerti lagi tentang aurat perempuan; dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka; dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu berjaya.(an nuur 31)
Dan sesiapa di antara kamu yang tidak mempunyai kemampuan yang cukup untuk berkahwin dengan perempuan-perempuan yang baik-baik (yang merdeka, yang terpelihara kehormatannya) lagi beriman, maka bolehlah kamu berkahwin dengan hamba-hamba perempuan yang beriman yang kamu miliki. Dan Allah lebih mengetahui akan iman kamu; kamu masing-masing (suami yang merdeka dan isteri dari hamba - abdi itu) adalah berasal sama (dari Adam, dan seugama pula). Oleh itu berkahwinlah dengan mereka dengan izin walinya serta berikanlah maskahwinnya menurut yang patut. Mereka (hamba-hamba perempuan yang akan dijadikan isteri, hendaklah) yang sopan bukan perempuan-perempuan lacur, dan bukan pula yang mengambil lelaki sebagai teman simpanan. Kemudian setelah mereka (hamba-hamba perempuan itu) berkahwin, lalu mereka melakukan perbuatan keji (zina), maka mereka dikenakan separuh dari (hukuman) seksa yang ditetapkan ke atas perempuan-perempuan yang merdeka. (Hukum perkahwinan) yang demikian (yang membolehkan seseorang berkahwin dengan hamba-hamba perempuan) itu ialah bagi orang-orang yang bimbang melakukan zina di antara kamu; dan sabarnya kamu (tidak berkahwin dengan hamba-hamba perempuan) itu adalah lebih baik bagi kamu. Dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.(an nisa ayat 25)

Dan (diharamkan juga kamu berkahwin dengan) perempuan-perempuan isteri orang, kecuali hamba sahaya yang kamu miliki. (Haramnya segala yang tersebut itu) ialah suatu ketetapan hukum Allah (yang diwajibkan) atas kamu. Dan (sebaliknya) dihalalkan bagi kamu perempuan-perempuan yang lain daripada yang tersebut itu, untuk kamu mencari (isteri) dengan harta kamu secara bernikah, bukan secara berzina. Kemudian mana-mana perempuan yang kamu nikmati percampuran dengannya (setelah ia menjadi isteri kamu), maka berikanlah kepada mereka maskahwinnya (dengan sempurna), sebagai suatu ketetapan (yang diwajibkan oleh Allah). Dan tiadalah kamu berdosa mengenai sesuatu persetujuan yang telah dicapai bersama oleh kamu (suami isteri), sesudah ditetapkan maskahwin itu (tentang cara dan kadar pembayarannya). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.(an nisa' ayat 24)

Barangsiapa mencari selain dari itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (al mukminun ayat 7)

Pada masa ini dihalalkan bagi kamu (memakan makanan) yang lazat-lazat serta baik-baik. Dan makanan (sembelihan) orang-orang yang diberikan Kitab itu adalah halal bagi kamu, dan makanan (sembelihan) kamu adalah halal bagi mereka (tidak salah kamu memberi makan kepada mereka). Dan (dihalalkan kamu berkahwin) dengan perempuan-perempuan yang menjaga kehormatannya - di antara perempuan-perempuan yang beriman, dan juga perempuan-perempuan yang menjaga kehormatannya dari kalangan orang-orang yang diberikan Kitab dahulu daripada kamu apabila kamu beri mereka maskahwinnya, sedang kamu (dengan cara yang demikian), bernikah bukan berzina, dan bukan pula kamu mengambil mereka menjadi perempuan-perempuan simpanan. Dan sesiapa yang ingkar (akan syariat Islam) sesudah ia beriman, maka sesungguhnya gugurlah amalnya (yang baik) dan adalah ia pada hari akhirat kelak dari orang-orang yang rugi.(al maidah ayat 5)

Barangsiapa mencari selain dari itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.(al maarij 31)



Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang amat buruk.(al isra' ayat 32)


kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau hamba hamba sahaya yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. (al maarij ayat 30)

dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,(al mukminun ayat 5)

Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).(an nisa 31)

Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan- perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf. (asy syuura 37)

Dan sesiapa yang melakukan perbuatan keji (zina) di antara perempuan-perempuan kamu, maka carilah empat orang lelaki di antara kamu yang menjadi saksi terhadap perbuatan mereka. Kemudian kalau keterangan-keterangan saksi itu mengesahkan perbuatan tersebut, maka kurunglah mereka (perempuan yang berzina itu) dalam rumah hingga mereka sampai ajal matinya, atau hingga Allah mengadakan untuk mereka jalan keluar (dari hukuman itu).(an nisa ayat 15)


Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. (an nuur ayat 2)

Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.(an nuur ayat 4)

Sesungguhnya orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang terpelihara kehormatannya, yang tidak terlintas memikirkan sebarang kejahatan, lagi yang beriman, akan dilaknat (oleh Allah) di dunia dan di akhirat dan, mereka pula akan beroleh azab seksa yang besar;(surah an nuur ayat 23)

Pada hari itu Allah akan menyempurnakan untuk mereka balasan (azab seksa) yang berhak mereka mendapatnya, dan mereka pula akan mengetahui bahawa Allah ialah Tuhan Yang Maha Adil, lagi nyata keadilanNya. (an nuur ayat 25)

(Lazimnya) perempuan-perempuan yang jahat adalah untuk lelaki-lelaki yang jahat, dan lelaki-lelaki yang jahat untuk perempuan-perempuan yang jahat; dan (sebaliknya) perempuan-perempuan yang baik untuk lelaki-lelaki yang baik, dan lelaki-lelaki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik. Mereka (yang baik) itu adalah bersih dari (tuduhan buruk) yang dikatakan oleh orang-orang (yang jahat); mereka (yang baik) itu akan beroleh pengampunan (dari Allah) dan pengurniaan yang mulia. (an nuur 26)


Lelaki yang berzina (lazimnya) tidak ingin berkahwin melainkan dengan perempuan yang berzina atau perempuan musyrik; dan perempuan yang berzina itu pula (lazimnya) tidak ingin berkahwin dengannya melainkan oleh lelaki yang berzina atau lelaki musyrik. Dan perkahwinan yang demikian itu terlarang kepada orang-orang yang beriman. (an nuur ayat 3)

No comments:

Post a Comment

When Workers Get Bored

When Workers Get Bored
When Workers Get Bored They set up crazy challenges for themselves, such as this barrel of oranges one... JavaScript is disabled! To display...

High Voltage Capacitor Bank vs Watermelon

High Voltage Capacitor Bank vs Watermelon
High Voltage Capacitor Bank vs Watermelon The place will be smelling like watermelon for a while! Capacitor bank: 21.5µF 30kV, 9270 Joules ......

MUhasabah Diri

Dunia sekarang sudah tiada lagi perasaan malu pada penghuninya kalau ada pun cuma segelintir je. Mungkin ini tanda dunia semakin hampir pada kiamat.

Fitnah semakin berleluasa sekarang tidak mengira sesiapa pun bangsa, keturunan atau agama. Cuma kita perlu menghidarnya supaya kita selamat dan selau bergantung pada Allah yang manjadikan kita.

Masalah melanda pada penghuni dunia tidak mengira masa dan detik atau musim cuma penghuni dunia perlu pandai mengawasi dan mengatasinya. Sehingga ada masanya kita merasa mati lebih baik kerana dapat lari dari segalanya, tetapi betul kah begitu!

Cuma manusia atau kita selalu lupa atau mudah lupa sebenarnya matilah permulaan segalanya pada kita untuk kehidupan yang abadi. Jika kita dalam keadaan sejahtera iman di dunia maka kita kan sejahtera di akhirat dan jika kita merana iman di dunia maka meranalah kita di akhirat. Bila mati nanti kita akan menuju dua arah yang kita sendiri tidak pasti kemana kita kecuali Allah saja yang tahu. Dua arah itulah adanya Syurga dan Neraka.

SYURGA
Jika kita mati dalam keadaan aman tenteram dalam iman tentu itulah tempat kita. Barulah kita boleh hidup dengan aman tenteram,bahagia,sejahtera, bahagia dan gembira serta seronok dengan pasangan yang telah disediakan untuk kita. Hidup dalam keaadaan teknologi yang tidak pernah difikirkan oleh fikiran kita semasa kita hidup

NERAKA
Jika kita mati dalam keadaan derita merana dalam iman tentulah inilah tempat kita. Barulah kita hidup ketakutan tanpa sedetik pun kita akan merasa senang, yang kita rasa derita, sengsara, merana, menangis, meraung dan selalu merayu tetapi tidak di layan malah dicaci dan dihina, dicela dalam keadaan keseorangan tanpa teman dalam penyiksaan yang tak terbayangkan oleh akal fikiran kita semasa hidup.

Jadi marilah kita bersama-sama muhasabah diri kita ke mana kita nanti bila mati. Kita berubah semasa boleh untuk bertaubat atau kembali ke pangkal jalan, yang pastinya kita tahu Allah itu pengasih dan penyayang. Semoga doa kita diterima Allah, insyaallah...

Sayangnya Allah Pada Hambanya

Rasulullah s.a.w. ada bersabda, katanya, "Setiap anak Adam akan dijaga oleh dua malaikat. Malaikat yang di sebelah kanan lebih berkuasa dari yang sebelah kiri. Sekiranya seseorang anak Adam melakukan dosa maka malaikat yang di sebelah kiri akan bertanya pada malaikat di sebelah kanan katanya, "Apakah yang harus aku catit?"

Kata malaikat di sebelah kanan, "Jangan kamu catit dahulu dosanya sehingga ia melakukan 5 kesalahan. Malaikat yang di kiri bertanya lagi,"Kalau ia telah melakukan 5 kesalahan, apa yang harus aku catitkan?"

Jawab malaikat kanan, "Biarkannya, sehingga ia membuat kebaikan kerana kami telah diberitahu oleh Allah s.w.t bahawa satu kebaikan akan mendapat 10 pahala. Oleh itu hapuskanlah 5 kesalahannya yang lalu sebagai tebusan dan kami masih simpankan untuknya 5 pahala lagi."

Tercenganglah syaitan mendengarkannya lalu berkata,"Kalau macam ini sampai bilakah aku dapat merosakkan anak Adam."

Demikianlah rahmat Allah pada hambanya, kasih sayangNya melimpah ruah tiada terbatas hanya hambanya saja yang lalai dan leka dengan keseronokkan serta kemewahan dunia.

Sayangnya Allah kepada kita

Betapa sayangnya Allah pada kita, sehingga di dalam Al-Qur’an disebutkan beberapa motivasi supaya hamba-hambaNya ini tabah dalam menghadapi segala ujian dan cobaan sebelum menuju ke perhentian abadi.

Kenapa Aku Diuji?
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan : “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al-Ankabut : 2-3).

Kenapa Aku Tak Dapat Apa yang Aku Mau?
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah : 216).

Kenapa Ujian Seberat Ini?
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
(QS. Al-Baqarah : 286).

Kenapa Hasilnya Seperti Ini?
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.”
(QS. Ali Imran : 139).

Bagaimana Aku Harus Menghadapinya?
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh (di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan), serta bertaqwalah kamu kepada Allah, supaya kamu
berjaya (mencapai kemenangan).” (QS Ali Imran : 200).
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah : 45).

Apa yang Aku Dapat dari Semua Ini?
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri, dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka… ” (QS. At-Taubah : 111).

Kepada Siapa Aku Berharap?
“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain diriNya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal.”
(QS. At-Taubah : 129).

Aku Tak Dapat Bertahan Lagi!
“… dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf : 12).

Memelihara Rumahtangga

SETIAP Muslim hendaklah mengawal rumah tangganya daripada gangguan syaitan dan iblis. Antara cara untuk memelihara rumah tangga daripada gangguan syaitan adalah:

1. Membaca al-Quran.

Membaca al-Quran dengan penuh khusyuk banyak kelebihannya. Membiasakan membaca al-Quran dalam rumah, selain beroleh pahala, membawa berkat dan menyelamatkan penghuni rumah tangga daripada gangguan iblis dan syaitan.

2. Zikir ketika masuk dan keluar rumah.

Daripada Abu Malik Al-Asyaari bahawa Rasulullah bersabda maksudnya: “Apabila seorang hendak masuk ke dalam rumah, hendaklah dia mengatakan: Ya Allah, aku mohon kepada Engkau sebaik-baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar. Dengan nama Engkau kami masuk dan dengan nama Engkau kami keluar, dan kepada Tuhan kami, kami menyerahkan diri, kemudian memberi salam kepada keluarga.” ? Riwayat Abu Daud).

3. Memberi salam kepada keluarga dan ahli rumah.

Firman Allah bermaksud: “Maka apabila kamu masuk ke sebuah rumah dari rumah-rumah ini hendaklah kamu memberi salam kepada penghuninya yang bererti salam sejahtera kepada diri kamu sendiri, salam yang ditetapkan di sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.” ? (Surah an-Nur, ayat 61).

Imam An-Nawawi berkata: “Disukai untuk mengucapkan salam dan banyak berzikir kepada Allah serta memberi salam sama ada dalam rumah itu ada orang atau pun tidak.” Rumah yang tiada penghuni perlu juga diberi salam, sebab setiap rumah ada penghuni dalamnya iaitu malaikat sebagai penjaga dan pengawalnya. Seseorang yang masuk ke dalam rumah dengan memberi salam dijamin Allah keselamatannya.

4. Zikir ketika makan dan minum.
Daripada Jabir berkata, bahawa dia mendengar Rasulullah bersabda maksudnya: “Apabila seorang masuk ke rumahnya dengan berzikir kepada Allah ketika memasukinya dan ketika makan, syaitan berkata: “Aku tidak makan dan tidak menginap di tempat kamu, dan apabila dia masuk tidak berzikir kepada Allah ketika masuk, maka syaitan mengatakan: “Aku boleh menginap dan apabila tidak berzikir ketika makan, syaitan berkata: “Aku boleh bermalam dan makan malam.” ? (Riwayat Muslim).

5. Membersihkan rumah daripada gambar patung.

Islam melarang segala bentuk gambar patung disimpan dalam rumah. Hal ini kerana malaikat tidak akan masuk ke rumah yang ada gambar patung atau tanda salib dalamnya. Diriwayatkan daripada Aisyah bahawasanya beliau membeli bantal kecil yang ada gambar. Ketika Rasulullah melihatnya, Baginda berdiri di pintu, enggan masuk ke dalamnya. Maka, diketahui daripada wajah Rasulullah kelihatan rasa tidak senang, lalu Aisyah berkata: “Ya Rasulullah, aku bertaubat kepada Allah dan utusannya, apakah dosaku? Baginda bersabda: “Bagaimana keadaan bantal kecil ini?” Aisyah menjawab: “Aku sudah membelinya untuk engkau duduk padanya dan bersandar.” Maka baginda bersabda: “Sesungguhnya orang membuat gambar ini akan diazab pada hari kiamat dan dikatakan kepada mereka: hidupkanlah apa yang kamu ciptakan itu.” Imam Nawawi berkata, jika hendak membuat juga gambar itu, maka buatlah gambar pokok dan segala sesuatu yang tidak ada roh padanya. Demikian menurut riwayat Bukhari dan lafaz bagi Muslim dan Nawawi.

6. Membanyakkan solat sunat di rumah.

Solat yang dikerjakan sebagai benteng gangguan syaitan untuk masuk ke rumah. Rasulullah bersabda maksudnya: “Jadikanlah solat sunat dalam rumah kamu dan janganlah jadikan rumah kamu itu sebagai kubur.” ? (Riwayat Bukhari, Muslim dan Nawawi). Maksud sebagai kubur itu adalah tidak melakukan solat sunat di rumah. Rasulullah selalu mengerjakan solat sunat di rumah sebelum solat fardu di masjid seperti sabdanya bermaksud: “Wahai manusia, solatlah kamu (sunat) di rumah kamu kerana sesungguhnya solat seseorang yang paling afdal adalah di rumahnya kecuali solat wajib.” (Riwayat Nasai’).

7. Harmonikan rumah tangga.

Sabda Rasulullah bermaksud: “Sesungguhnya iblis meletakkan singgahsana di atas air, kemudian mengutus pasukannya, maka yang paling dekat daripadanya (antara syaitan) kedudukannya adalah yang paling besar membuat fitnah sehingga datang salah satu daripada mereka mengatakan bahawa tidaklah dia tinggalkan seorang suami dan isteri, dia berkata: Maka mendekatlah dia daripadanya dan mengatakan sebaik-baik orang adalah kamu.” ? (Riwayat Muslim dan Nawawi). Maka, wajib bagi suami isteri untuk bergaul harmoni, ceria dan mesra serta bergaul baik dengan keluarganya untuk mengelak daripada gangguan syaitan dan konconya.

8. Bentengkan anak daripada gangguan syaitan.

Menjadi kewajipan ibu bapa untuk menjaga zikir (doa) pada waktu jimak ‘bersama’ bagi memelihara anak daripada bisikan dan pengaruh syaitan dari awal lagi. Daripada Ibnu Abbas bahawa Rasulullah bersabda maksudnya: “Andai kata salah seorang antara kamu mendatangi isteri, hendaklah memulakan dengan menyebut nama Allah dan berdoa: “Ya Allah, jauhkanlah syaitan daripada kami, dan jauhkan syaitan daripada apa yang Engkau rezekikan kepada kami. Maka apabila Allah menjadikan antara mereka berdua seorang anak, tidaklah syaitan akan dapat mengganggu anak itu selama-lamanya.” ? (Riwayat Bukhari, Muslim dan Nawawi).

Daripada Abi Rafi’ bahawa beliau melihat Rasulullah mengazan pada telinga Husin bin Ali ketika Fatimah melahirkannya dalam keadaan sihat. (Riwayat Abu Daud dan at-Tirmizi).

Kumpulkan anak-anak dan usap kepala mereka. Kemudian ucapkan doa bermaksud: “Aku mohon perlindungan untuk kamu dengan kalimah-kalimah Allah yang sempurna dan semua perbuatan syaitan dan ancaman berbahaya serta daripada semua mata yang jahat.” Rasulullah memohon perlindungan kepada Allah dengan doa ini untuk Husin dan Hasan dan mengatakan: “Sesungguhnya bapa kamu berdua memohon perlindungan untuk mereka berdua iaitu Ismail dan Ishak.” (Riwayat Bukhari dan at-Tirmizi).

http://www.minisiteforwp.com/index.php?ref=mdalie